Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah: Dari Dulu Lulusan UI Merasa Punya Standar Gaji yang Lebih Tinggi dari Kampus Lain

Sebab, di tempat itulah biasanya perusahaan bersedia menggaji karyawannya dengan angka fantastis.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fahri Hamzah: Dari Dulu Lulusan UI Merasa Punya Standar Gaji yang Lebih Tinggi dari Kampus Lain
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Fahri Hamzah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut berkomentar soal viralnya post dari akun Instagram yang mengaku lulusan baru atau fresh graduate dari Universitas Indonesia ( UI) yang menolak bekerja dengan gaji Rp 8 juta per bulan.

Fahri yang juga alumnus UI ini menilai wajar jika lulusan UI berharap mendapat gaji tinggi.

"Dari dulu anak UI memang merasa punya standar gaji yang lebih tinggi daripada fresh graduate dari kampus-kampus lain," kata Fahri yang lulus dari UI pada 1997 ini.

Fahri yang lulus dari Fakultas Ekonomi ini menyebut bahwa banyak rekan-rekannya mengincar perusahaan yang berkantor di kawasan Sudirman dan Thamrin, Jakarta.

Baca: Identitas Pengemudi Mobil yang Tabrak dan Seret Polisi Saat Hendak Ditilang, Mahasiswa S2?

Viral freshgraduate lulusan UI tolak gaji Rp 8 Juta, warganet ramai-ramai cibir orang tersebut.
Viral freshgraduate lulusan UI tolak gaji Rp 8 Juta, warganet ramai-ramai cibir orang tersebut. (Twitter)

Sebab, di tempat itulah biasanya perusahaan bersedia menggaji karyawannya dengan angka fantastis.

"Itu (kawasan Sudirman dan Thamrin) adalah tempat bagi yang kita sebut sebagai the best paid fresh graduate. Atau tempat bagi lulusan baru yang dibayar dengan bayaran terbaik," kata Fahri.

Fahri pun menilai wajar jika lulusan UI saat ini memiliki standar tertentu yang bahkan lebih tinggi dari para pendahulunya.

Berita Rekomendasi

Hal yang terpenting, kata Fahri, lulusan UI memiliki kemampuan dan skill yang membuat mereka layak menuntut gaji tinggi.

"Menurut saya itu biasa saja karena itu sama dengan biaya atau harga pada pasar kerja. Setiap pasar tenaga kerja ada rate-nya, ada price-nya, ada harganya, dan itu normal saja untuk diperdebatkan," kata dia.

Namun, saat lulus dari UI pada 1997, Fahri rupanya tidak melamar kerja ke perusahaan . Saat itu, Fahri memilih mendirikan perusahaan konsultan.

"Saya memang enggak suka melamar, makanya saya kerja sendiri, bikin perusahaan konsultan," kata dia. Sayangnya, Fahri enggan mengungkapkan penghasilan yang ia dapat per bulannya saat baru lulus.

Kronologis


Belakangan ini viral di media sosial mengenai postingan dari seseorang yang mengaku lulusan baru ( fresh graduate) Universitas Indonesia (UI).

Dalam postingan tersebut, fresh graduate itu melontarkan kekecewaan karena dapat tawaran gaji Rp 8 juta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas