Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Sebut Koalisi Plus-plus, Mardani Ali Sera : Wajar NasDem Bereaksi

Menurut MardanI Ali Sera, semua partai punya kebebasan memutuskan langkah politik masing-masing

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Moeldoko Sebut Koalisi Plus-plus, Mardani Ali Sera : Wajar NasDem Bereaksi
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat bicara mengenai pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko bahwa setelah Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dibubarkan maka akan ada koalisi plus-plus.

Menurut MardanI Ali Sera, semua partai punya kebebasan memutuskan langkah politik masing-masing.

Baca: Isu Gerindra Masuk ke Koalisi Jokowi, Mardani: PKS-Gerindra Tak Cuma Sekutu, tapi Sudah se-Gajah

Mardani Ali Sera, saat menjadi narasumber pada diskusi empat pilar. Acara tersebut berlangsung di press room, wartawan parlemen pada Senin (1/7/2019).
Mardani Ali Sera, saat menjadi narasumber pada diskusi empat pilar. Acara tersebut berlangsung di press room, wartawan parlemen pada Senin (1/7/2019). (MPR RI)

Namun menurutnya sesuai etika dan logika publik, partai pendukung Prabowo-Sandiaga harus tetap di jalur oposisi.

"Saya pribadi selalu berpendapat, kolaisi pendukung Prabowo sesuai etika dan logika publik menjadi #KamiOposisi. PKS insya Allah istiqomah. Walau keputusan akhir ada di Musyawarah Majelis Syuro," kata Mardani Ali Sera, Jumat, (26/7/2019).

Menurut Mardani  Ali Sera, pernyataan Moeldoko dapat dipersepsikan terbukanya pintu koalisi Indonesia kerja (KIK) terhadap bergabungnya partai pendukung Prabowo-Sandiaga.

Namun menurutnya, harus diingat koalisi parta pemerintah sendiri saat ini sudah gemuk.

BERITA REKOMENDASI

"Pernyataan Pak Meoldoko bisa jadi mengisayaratkan ada pergeseran sikap Pak Jokowi. Merangkul Gerindra misalnya. Padahal, koalisi KIK sudah cukup gemuk. Jadi wajar jika Nasdem dan bebeberap partai lain bereaksi saat ada pertemuan Pak Jokowi dan bu Mega dengan Pak Prabowo. Demokrasi yang sehat memerlukan #KamiOposisi yg kuat," tuturnya.

PKS, menurut Mardani Ali Sera, tidak akan tergiur bila ada ajakan masuk koalisi pemerintah.

PKS juga yakin tidak sendirian dibarisan oposisi.

Baca: Moeldoko: Koalisi Parpol Pendukung Jokowi Bisa Saja Plus-plus

Apalagi, besar kemungkinan bila koalisi gemuk akan ada partai di kubu Jokowi yang kecewa sehingga kemudian berubah haluan menjadi oposisi.

"Parpol dan para penggiat demokrasi akan mendukung #KamiOposisi. Belum lagi peluang koalisi Pak Jokowi yang kecewa dengan pembagian kue," pungkasnya.


Koalisi Plus-plus

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) yang berlangsung di Kantor Perum PPD, Ciputat. Dalam sambutannya dihadapan ratusan karyawan yang hadir Moeldoko memberi ucapan selamat kepada Perum PPD ke-65. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) yang berlangsung di Kantor Perum PPD, Ciputat. Dalam sambutannya dihadapan ratusan karyawan yang hadir Moeldoko memberi ucapan selamat kepada Perum PPD ke-65. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko berpendapat bisa saja ke depan partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan terus bertambah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas