Pangdam XVII/Cendrawasih Minta Pimpinan OPM Egianus Kogoya Serahkan Diri
"Sampaikan sama dia, salam saya untuk Egianus Kogoya, segera bergabung ke NKRI," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya diminta untuk segera menyerahkan diri.
"Sampaikan sama dia, salam saya untuk Egianus Kogoya, segera bergabung ke NKRI," kata Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring kepada media, di Jayapura, Sabtu (27/07/2019).
Baca: Jenazah Prajurit TNI Gugur di Nduga Dimakamkan
Pasukan TNI yang ada di Nduga, terangnya, memiliki dua tugas pokok, yaitu penegakan hukum kepada kelompok bersenjata yang kerap melakukan penembakan dan mengawal pembangunan.
Namun, TNI ia pastikan juga bisa melakukan langkah persuasif bila kelompok Egianus Kogoya memiliki iktikad baik untuk menyerahkan diri dan menyatakan siap bergabung dengan NKRI.
"Bahwa Egianus itu saudara kita semua hanya saja saat ini kita lagi tidak sepaham, untuk itu kita rangkul dan mengajak dia untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi," tuturnya.
Menurut dia, pergerakan OPM di Nduga masih akan terus berlanjut dan pasukan TNI akan selalu dalam posisi siaga.
Baca: Sosok Prada Usman Helembo, Prajurit TNI yang Gugur di Nduga Papua
Pembangunan Jalan Trans Papua di Nduga akan terus dilakukan karena hal tersebut sudah menjadi program strategis nasional yang harus berjalan.
"Namanya OPM pasti akan melakukan tindakan kekerasan selagi dia tidak ditangkap. Hari ini dia tenang, nanti saat kita lengah dia mulai lagi, dia kayak benang kusut," kata Sembiring.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Pangdam Cenderawasih: Salam untuk Egianus Kogoya, Segera Gabung ke NKRI
Kronologi kejadian

Baca: Seorang Pria Terancam Didenda Rp10 Juta Karena Ejek Pria India Bau dan Kotor
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan, kontak senjata itu terjadi ketika kelompok KSB melakukan serangan gangguan tembakan terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga.
Di mana kontak sejata itu, kata dia, terjadi sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis.
Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KSB diperkirakan berkekuatan antara 15-20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.
"Namun, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar. Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran," kata Aidi, Rabu (24/7/2019) pagi.