Presiden Jokowi Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Cemari Danau Toba
Jokowi menyatakan bakal mengkaji lebih dulu perusahaan mana saja yang mencemari lingkungan Danau Toba
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Presiden Jokowi turut menyoroti masalah kerusakan lingkungan di kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Beragam masalah yang menghambat pengembangan kawasan wisata di sana bakal dibereskan.
Bahkan Jokowi tidak segan mencabut izin perusahaan yang memang terbukti merusak dan mencemari Danau Toba.
"Saya sampaikan, bisa sebagian bisa semuanya (dicabut izinnya),"tegas Jokowi saat berkunjung ke Sipinsur Geosite, Tapanuli Utara, Senin (29/7/2019).
Sayangnya Jokowi tidak merinci nama-nama perusahaan itu.
Dia menyatakan bakal mengkaji lebih dulu perusahaan mana saja yang mencemari lingkungan Danau Toba.
Baca: Jokowi: 28 Destinasi Wisata di Kawasan Danau Toba Ditargetkan Rampung Tahun 2020
"Nanti akan dilihat, kita kan bekerja sesuai rancangan. Sehingga pelaksananya betul-betul baik," imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 triliun untuk pengembangan destinasi wisata yang mendapat kategori prioritas.
Dana digelontorkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2019 di sejumlah kementerian.
Pengembangan fisik di kawasan Danau Toba ditargetkan rampung pada 2020. Beberapa yang jadi fokus ialah 28 titik destinasi pariwisata sekitar Danau Toba, dan rekonstruksi Dermaga Muara, Tapanuli Utara.
Harapannya, perbaikan yang dilakukan pemerintah bisa mengundang investor untuk masuk dan ikut mengembangkan kawasan pariwisata Danau Toba.