16 Wilayah di Indonesia Ini Disinyalir Rawan Tsunami, Ini yang Dilakukan Para Ahli
Sejarah mencatat, tsunami pernah menerjang pesisir Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, juga Papua sejak ratusan tahun lalu.
Editor: Sugiyarto
Widjo berkata, ketiga lempeng tersebut saling bergerak dan tidak pernah berhenti selama Bumi berputar.
"Pertanyaannya adalah, kapan lempeng akan melepaskan energi. Itu yang tidak kita tahu," ucap Widjo.
Widjo menerangkan, selain diapit oleh tiga lempeng, Indonesia memiliki banyak sekali sesar atau patahan gempa.
Sesar-Sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, dengan yang terbesar membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform.
Energi yang dilepaskan menyebabkan gerakan cepat pada sesar aktif yang merupakan penyebab utama gempa bumi.
Nah, tsunami umumnya disebabkan oleh gempa megathrust.
Dalam kesempatan wawancara lain, Daryono yang baru diangkat sebagai Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG pernah menerangkan tentang megathrust.
"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.
Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.
Mekanisme gempa itu bisa terjadi di pertemuan lempeng benua.
Dalam geologi tektonik, wilayah pertemuan dua lempeng ini disebut zona subduksi.
Menurut Daryono, zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudera bergerak ke bawah menunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.
"Zona subduksi ini diasumsikan sebagai sebuah zona 'patahan naik yang besar' atau populer disebut zona megathrust," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (7/4/2018).
Zona megathrust di Indonesia bukan hal baru karena sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.