Meski Potensi Tsunami Dicabut, Warga Sukabumi Pilih Mengungsi di Masjid, Masih Takut Gempa Susulan
Masih khawatir ada gempa susulan, warga Pantai Selatan Sukabumi tetap memilih di pengungsian sampai kondisi aman.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Masih khawatir ada gempa susulan, warga Pantai Selatan Sukabumi tetap memilih di pengungsian sampai kondisi aman.
Banyak warga sekitar terjadinya Gempa Banten yang diungsikan menyusul peringatan dini tsunami.
Gempa kembali mengguncang wilayah Banten pada Sabtu (3/8/2019) tengah malam.
Sebelumnya, gempa sudah mengguncang wilayah Banten pada Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.03 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 tersebut bahkan terasa hingga Jakarta sampai Yogyakarta.
Adapun peringatan adanya potensi tsunami yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Hal tersebut lantas membuat warga, terutama yang bermukim di wilayah pesisir khawatir.
Walaupun 2 jam kemudian, BMKG telah mencabut peringatan tsunami.
• Hotman Paris Dipolisikan Farhat Abbas karena Konten Pornografi, Anggap Tuduhan Tak Masuk Akal
• Penemuan Mayat Siswa SMK Palembang di Sumur, Tubuh Membusuk Diikat Selimut, Diberi Pemberat
• Gempa Banten Turut Guncang 9 Kota di Indonesia, Baca Doa Gempa Bumi Lengkap Arab, Latin, Terjemahan
• 5 Fakta Terbaru Gempa Banten yang Berpotensi Tsunami, Dirasakan Merata di 9 Kota, Ada Apa?
Namun, warga Sukabumi dari Kampung Jamban, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu memilih untuk bertahan di pengungsian.
Tepatnya di Masjid Ar Rasyid, Perumahan Graha Kiara Lawang, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.