Pemadaman Listrik Terparah Juga Pernah Terjadi 22 Tahun yang Lalu
Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan pemadaman listrik (black out) hari ini terjadi lagi sejak 22 tahun lalu
Penulis: Malvyandie Haryadi
1. Hubungi Jakarta Siaga 112 atau kanal pengaduan resmi lainnya bila memerlukan bantuan kedaruratan.
2. Hemat dalam penggunaan air.
3. Kurangi perjalanan karena lampu2 pengatur lalu lintas sebagian besar tdk berfungsi.
Baca: Gempa Banten Dikabarkan Bakal Diikuti Gempa Dahsyat 9 SR, Begini Penjelasan BMKG
Baca: UPDATE: PLN Mengaku Berhasil Recovery Bertahap Pemadaman Listrik
Baca: Manchester United vs Chelsea di Laga Perdana Liga Inggris Jesse Lingard Patut Main
Baca: TERKINI Listrik Mati Ibu Kota: Diperkirakan Normal Pukul 19.27 WIB hingga Imbauan Anies Baswedan
4. Hemat menggunakan baterei pada semua alat komunikasi.
5. Tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
"Bagi masyarakat Jakarta yang memiliki kerabat/keluarga sedang dirawat perlu disampaikan bahwa semua Rumah Sakit Umum Daerah di Jakarta memiliki genset/UPS dan semua berfungsi dengan baik sehingga tidak ada gangguan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Alhamdulillah," ujar Anies di akun media sosialnya.
Perbaikan bertahap
PLN mengaku berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja pada pukul 17.00 dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.
Selain itu dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.
"Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI - Jakarta segera pulih. Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk merecovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI," Ungkap Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.
Baca: Gempa Banten Dikabarkan Bakal Diikuti Gempa Dahsyat 9 SR, Begini Penjelasan BMKG
Baca: TERKINI Listrik Mati Ibu Kota: Diperkirakan Normal Pukul 19.27 WIB hingga Imbauan Anies Baswedan
Baca: Max Verstappen Raih Pole Position Pertama di Musim 2019
Baca: Sosok Pelaku Perusak Rumah Susi Pudjiastuti, Ternyata Seorang Pengusaha yang Kerap Hina Sang Menteri
Baca: Viral Twitter, Pengantin Curhat Pesta Nikahannya Jadi Seperti Rumah Dukun Karena Mati Lampu Jakarta
Sebelumnya PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya. Melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.
Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga 6 jam ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.
pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," Tutup Inten.