Mengenal Bhagas, Mahasiswa Termuda UGM Tahun 2019
Ia ingin kuliah dengan atmosfer internasional, belajar dengan bahasa inggris dan merasakan pengajaran langsung dari beberapa pengajar asing.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bhagas Nakshatrasakti sepintas sama dengan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) lainya.
Tetapi siapa sangka, Bhagas ternyata merupakan mahasiswa termuda UGM tahun 2019.
"Saya kelahiran Jakarta 23 Oktober 2003. Saat ini, usia saya 15 tahun," ujar Bhagas, saat ditemui di pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) di Lapangan Grha Sabra Pramana UGM, Sabtu (3/8/2019).
Bhagas menceritakan, pada usia 5 tahun, ia masuk sekolah dasar (SD).
Saat duduk di kelas IV, ia ditawari untuk mengikuti program akselerasi.
Ia pun masuk program akselesarsi sampai berlanjut ke bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Baca: Jenazah Dua Mahasiswa Indonesia yang Tenggelam di Sungai Nil Dipulangkan ke Tanah Air
Baca: Gara-gara Administrasi, Mahasiswa UMM Terancam DO Padahal Sudah Sidang Skripsi, Kisahnya Viral
Setelah lulus SMP, Bhagas memutuskan untuk melanjutkan ke SMA Al Azhar, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Namun ia tidak meneruskan akselerasi.
Keputusanya ini karena dirinya ingin merasakan sekolah reguler.
"Saya bertekad untuk tidak masuk akselerasi lagi."
"Jadi SMA saya tempuh selama tiga tahun, ya kalau akselerasi mungkin masuk perguruan tinggi usia saya 14 tahun," ujar dia.
Baca: Final Piala Indonesia - PSM vs Persija, Pelatih Arema FC Bebekan Kelemahan dan Kekuatan Kedua Tim
Dia mengaku sempatkan mengikuti berbagai lomba, seperti kompetisi matematika dan lain-lain.
Saat di bangku SMA, ia mulai mengikuti misi budaya dan sering pentas di luar negeri.
“Saya sering pentas keluar negeri saat kelas X dan XI SMA, pentas memainkan alat musik perkusi," ungkap dia.