Tegaskan Tak Bajak Parpol Lain, PDIP Banggakan Sekolah Calon Kepala Daerah
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan keberhasilan PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2014-2019.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Fajar Anjungroso
Bambang mengatakan, di kongres V di Bali pada 8-10 Agustus mendatang, partainya akan membahas kembali cara mengoreksi sehingga sistem yang ada semakin sempurna.
"Itu nanti akan kita tentukan di kongres," jelasnya.
Direktur Poltracking Hanta Yudha mengakui bahwa di Pemilu 2019, PDI Perjuangan adalah partai yang paling solid mendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin sekaligus berhasil mencatat rekor sebagai partai politik (Parpol) pemenang pemilu dua kali berturut-turut.
"Data survei kami, pemilih paling solid dari Pak Jokowi, yang angkatnya di atas 95 persen adalah PDI Perjuangan. Begitupun di pasangan 02, paling solid adalah Gerindra. Nah kalau Nasdem, dan Golkar relatif terbelah, tak terlalu kuat soliditasnya," kata Hanta Yudha.
Hanta menilai tingkat pelembagaan (institusionalisasi) parpol terkuat di Indonesia memang dipegang oleh PDIP. Dan sangat solid karena nyaris tanpa ada pertumbukan antarfaksi.
Selain itu, PDIP punya figur kuat dalam wujud Megawati sebagai jangkar utama soliditas. Selain itu adalah figur Jokowi sebagai pemberi credit poin, dan para kepala daerahnya.
"Dari data yang ada, daerah yang dipimpin oleh kader PDIP, berkorelasi positif juga dengan prestasi pemilu legislatifnya," kata Hanta.
"Selama ini, PDIP berhasil memadukan party id dan figure id. Jadi memadukan strategi untuk menarik masyarakat yang pilihannya dipengaruhi oleh parpol, dan yang pilihannya dipengaruhi figur," tutupnya.