Blackout Jawa-Bali, Dirut PLN: Mohon Beri Kami Waktu Investigasi
"Enggak, jadi (faktornya) kompleks. sistem Jawa-Bali itu sangat kompleks," kata Sripeni
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan penyebab blackout (padam total) di Jawa dan Bali pada Minggu, (4/8/20219), bukan karena faktor tunggal.
Pernyataan Sripeni tersebut menepis informasi bahwa penyebab ibu kota Jakarta dilanda pemadaman listrik karena pohon sengon.
Baca: Kasus Blackout PLN, MRT dan KAI dan Angkasa Pura II Diusulkan Punya Pembangkit Listrik Sendiri
"Enggak, jadi (faktornya) kompleks. sistem Jawa-Bali itu sangat kompleks," kata Sripeni usai rapat tertutup dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (6/8/2019).
Menurutnya, faktor terjadinya blackout sangat lah rumit, karena di Jawa-Bali terdapat 250 pembangkit, 5.500 gardu induk, 5.000 kilo meter sirkuit transmisi dengan tegangan 500 kilo volt, dan 7.000 kilometer sirkuit transmisi dengan tegangan 150 kilo volt.
Sehingga, gangguan listrik tidak bisa dikarenakan satu faktor saja.
"Jadi kalau persoalan pemadaman kemarin, itu bukan penyebab tunggal. Jadi mohon izin, berikan kami waktu untuk melakukan investigasi dan assesment dengan menyeluruh," katanya.
Sripeni juga membantah mengenai dugaan adanya alat yang sudah usang pada sistem transmisi jaringan listrik PLN yang kemudian menyebabkan blackout.
"Tidak (usang), izin saya sampaikan bahwa kami saat ini berupaya melakukan investigasi dan penyebabnya tidak tunggal. Jadi saya mohon maaf kalau sampai saat ini mohon izin tidak bisa menyatakan apa penyebabnya. Karena ini sangat kompleks. Mohon diberikan waktu," pungkasnya.
Sebelumnya, mabes Polri mengungkap dugaan sementara penyebab gangguan pasokan listrik yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak Minggu (4/8) siang.
Baca: PLN akan Libatkan Pakar Kelistrikan dalam Investigasi Insiden Listrik Padam
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Kriminal Khusus dari Polda Jawa Tengah telah melakukan pengecekan TKP di Tower Transmisi di Desa Malom, Gunung Pati, Kabupaten Semarang.
"Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas Right Of Way (ROW), sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).