Kisah Enzo Zenz, Remaja Berdarah Perancis yang Lulus Calon Taruna Akmil TNI
Dari 634 orang itu, Heri mengatakan terdapat 608 Calon Taruna dan 26 Calon Taruni Akademi TNI.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain fasih berbahasa Perancis, remaja berdarah Perancis Enzo Zenz Allie (18) yang dinyatakan lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akmil itu mengatakan ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus saat ditanya oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan Enzo yang terlahir dan menghabiskan masa kecilnya di Paris, pindah ke Indonesia pada usia 13 tahun dan tinggal bersama ibunya.
"Sewaktu kecil ia ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie. Namun, setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten," kata Heri sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Senin (5/8/2019).
Baca: BREAKING NEWS: KH Maimoen Zubair Meninggal Dunia di Mekkah
Baca: 1,5 Juta Calon Haji Telah Tiba di Tanah Suci
Selain bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Ibu, Heri mengatakan, Enzo selain menempuh Sekolah Dasar di Perancis serta SMP dan SMA di Indonesia ia juga menguasai bahasa Perancis, bahasa Inggris serta lancar mengaji Al- Quran saat seleksi Pantukhir.
"Kemampuan bahasa memang tidak jadi persyaratan mutlak, namun menjadi nilai tambah bagi Catar dalam berkompetisi dengan yang lain. Termasuk Enzo, dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan Calon Prajurit Taruna (Capratar) karena nilai memenuhi syarat," tegas Jenderal Bintang Dua itu.
Heri menjelaskan, rangkaian kegiatan penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI diakhiri dengan sidan Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) terpusat yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, didampingi para Kepala Staf Angkatan.
"Pada Jumat 2 Agustus 2019 telah dilaksanakan Sidang Pantukhir terhadap seluruh Calon Taruna dan Taruni Akademi TNI di Gedung Lily Rochli, Akmil, Magelang," kata Heri.
Dari 634 orang itu, Heri mengatakan terdapat 608 Calon Taruna dan 26 Calon Taruni Akademi TNI.
"Tahun ini, sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan operasional, TNI AD tidak mengambil alokasi untuk Taruni Akmil," tegas lulusan Akmil tahun 1989 ini.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Heri mengatakan maka alokasi yang terpenuhi sejumlah 364 orang itu seluruhnya diperuntukkan bagi para Calon Taruna (Catar) Akmil.
"Selain penambahan alokasi Taruna Akmil menjadi 364 orang, juga terdapat Catar Akmil yang menarik perhatian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan. Yaitu, Enzo Zenz Allie, yang bersangkutan merupakan anak yatim yang memiliki kemauan keras untuk menjadi Taruna (Akmil)," kata Heri.
Sementara itu, dihadapan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Enzo menyampaikan bahwa dirinya bercita-cita ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus.
Saat ditemui Kapenhumas Akmil, Letkol Inf Zulnalendra, putra dari Siti Hajah Tilaria ini mengungkapkan dirinya bersyukur karena cita-citanya dari sejak kecil dapat tercapai.
‘’Saya merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan saya sebagai Capratar. Terima kasih Mama yang telah mengurus saya selama ini, terima kasih banyak. Saya tahu Akmil dari Ibu, ketika SMP, saya pindah ke Indonesia tahun 2014 untuk melanjutkan SMP,’’ kata Enzo di Akmil, Magelang pada Senin (5/8/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.