Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Pohon Sengon, yang Dituduh Jadi Penyebab Listrik PLN Padam

Ada yang sebut karena faktor transmisi dam ada juga soal sabotase namun dibantah oleh PLN dan kepolisian.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengenal Pohon Sengon, yang Dituduh Jadi Penyebab Listrik PLN Padam
WhatsApp via Tribun Jabar
Pohon sengon yang disebut-sebut penyebab listrik padam . 

Setelah pasokan kayu dari hutan alam mulai menurun, Sengon menjadi andalan bagi tetap berjalannya industri kayu di Indonesia.

Akhir-akhir ini pula pohon sengon telah berkembang pesat dengan penyebarannya di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Flores, dan Maluku.

Pohon ini dapat bertumbuh dengan sangat baik yang menghasilkan pohon yang kuat dan tegap.

Tingginya bahkan bisa mencapai 10 meter sehingga kerap mengganggu kabel aliran listrik yang ada di dekatnya.

Di Jawa Barat, dimana pertumbuhan Pohon Sengon ini sangat optimal, kayu ini dipakai untuk keperluan industri pulp dan kertas serta furniture.

Kayu ini juga sangat cocok untuk konstruksi ringan, seperti panel, furniture, dan keperluan desain interior. Kayu ini sangat baik untuk bahan industri veneer dan plywood (kayu lapis) dan sangat cocok untuk papan partikel dengan kerapatan rendah sampai sedang.

Dikutip dari Kontan, sangon merupakan salah satu pohon investasi.

BERITA TERKAIT

Tren sengon mulai naik pada 1994. Setelah sempat tenggelam, permintaan sengon kembali naik.

Dibahas di medsos

Belakangan, beredar kabar kalau penyebab padamnya aliran listrik itu karena konsleting gara-gara pohon.

Beredar foto pohon sengon yang disebut-sebut penyebab listrik padam di setengah Pulau Jawa.

Dalam foto yang beredar, pohon sengon tersebut sangat tinggi dan puncaknya diduga dekat dengan kabel listrik.

Adapun tulisan yang disertakan dalam foto tersebut.

"Hasil investigasi gangguan pohon jaringan 500 kV Ungaran - Pemalang I Span 434-435," begitu bunyi tulisannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas