TRIBUNNEWS.COM - Kepergian KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen pada Selasa (6/7/2019) menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak.

Tak terkecuali bagi Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.

Inayah mengaku sempat mendapat nasihat berharga ketika menjalankan ibadah haji satu rombongan dengan Mbah Maimun.

Inayah melalui Instagram pribadinya, menceritakan pengalamannya saat wukuf yang membuatnya terkesan akan sosok Mbah Maimun.

"Saat wukuf di Arafah, salah satu hal yg selalu membekas buat saya adalah ketika Kakak saya bertanya pada Mbah Moen amalan ibadah apa yang harus kami lakukan selama menunaikan ibadah haji supaya hajinya mabrur.⁣"

Baca: Dikuburkan di Al Mala, Suasana Pemakaman Mbah Moen Penuh Sesak dengan Para Pengantar Jenazah

Baca: FOTO-FOTO TERLENGKAP, Shalat Jenazah KH Maimun Zubair di Masjidil Haram Berikut Pemakaman Mbah Moen

Inayah menebak dalam hatinya Mbah Maimun akan memberikan jawaban yang sama di dalam pikirannya.

Ternyata jawaban Mbah Moen tersebut sangat berbeda.

"Saat itu saya sangat yakin Mbah Moen akan memberikan wirid atau bacaan yg harus dirapal ratusan kali, atau sholat sunah yg harus dilakukan berkali2, atau amalan2 sejenis," tulis inayah.

Ternyata jawaban Mbah Maimun yang cukup sederhana, membuat dirinya terkejut.

Ulama kelahiran Rembang tersebut menjawab bahwa amalan apapun yang paling penting adalah dilakukan dengan penuh kesenangan.

"Amalan apapun tidak masalah, yang penting dikerjakan dengan hati senang, karena amalan sebaik apapun kalau tidak dikerjakan dengan senang hati maka akan sia-sia," kata Mbah Maimun seperti yang ditulis Inayah di Instagram pribadinya.

Menurutnya, hal tersebut begitu sederhana, tetapi menjadi cambuk baginya yang merasa kerap kali ibadahnya masih diliputi kesal, keterpaksaan, dan amarah yang bergejolak.

"Nasehat yg sangat sederhana, tapi jadi tamparan keras buat saya, teringat kadang saya masih beribadah dgn hati kesal, terpaksa ataupun masih membawa amarah. Padahal bukankah tujuan ibadah untuk membawa ketenangan & kedamaian bagi kita?⁣" ungkapnya.

Baca: Penjelasan Gus Yasin dan Gus Kamil Soal Kabar Keinginan Mbah Moen Wafat pada Hari Selasa

Baca: Menantu KH Maimoen Zubair Ungkap Keinginan Mbah Moen Sebelum Wafat

Inayah merasakan kehilangan sosok Mbah Maimun yang memiliki kebijaksanaan serta ilmu yang tinggi.

Meskipun demikian, ia mengaku sudah ikhlas dan bahagia mengingat ulama Mbah Maimun wafat di hari Selasa di kota suci, Mekkah.

"Ketenangan, ilmu yg tinggi & kebijaksanaan yg dalam inilah yang membuat terasa berat kehilangan Mbah Moentapi seberat apapun, ikhlas dan bahagia karena Mbah Moen skrg sudah bisa tenang berpulang pada Sang pemilik, tepat di hari selasa seperti kehendaknya, adalah jalan yg saya rasa paling diinginkan Mbah Moen.⁣" lanjut Inayah.

Mbah Maimun yang dikenal sebagai ulama kharismatik NU, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi pada Selasa (6/8/2019) pagi waktu setempat.

Mbah Maimun meninggal ketika akan menjalankan ibadah haji di tahun ini di Mekkah, Arab Saudi.

Baca: KH Maimun Zubair Wafat, Ini 8 Petuah Mbah Moen Paling Menggugah Hati, Berbahasa Jawa & Artinya

Baca: Tiga Surat Diplomatik Lancarkan Pemakaman Mbah Moen di Ma’la, Makam Istimewa di Makkah

Mbah Maimun pernah menginginkan untuk didoakan agar bisa meninggal pada hari Selasa.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh salah satu menantu Mbah Moen, KH Zuhrul Anam Hisyam atau lebih akrab disapa Gus Anam dalam akun Facebook-nya.

"Innalillahi Wainnailaihi rojiun, Telah Wafat Syaikhona Mbah KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). di Makkah Mukarromah. Semoga khusnul khotimah."

"Mbah Yaii Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggal nya hari Selasa," tulis Gus Anam di laman Facebook miliknya.

Selain itu, Mbah Moen juga pernah minta didoakan agar meninggal ketika menjalankan ibadah haji.

"Dan minta didoakan meninggal di Makkah pas haji... Masya Allah... Diijabah oleh Allah semuanya," tulis Gus Anam.

Baca: KH Maimoen Zubair Meninggal Dunia, Sewaktu Muda Belajar dari Banyak Guru Hingga ke Mekkah

(Tribunnews.com/Tio)