Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Teknis Kasus Novel Baswedan Samakan Strategi dan Persepsi

Ia juga menegaskan pihaknya optimis dapat mengungkap pelaku dari kasus yang telah berjalan selama dua tahun lebih tersebut.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tim Teknis Kasus Novel Baswedan Samakan Strategi dan Persepsi
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim teknis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan disebut menyamakan strategi dan persepsi dalam rapat perdana, Selasa (6/8) kemarin.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal juga mengatakan tim teknis akan mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam seminggu untuk melakukan evaluasi.

"Kita akan rapat itu satu minggu paling sedikit satu kali, hari Jumat. Kalau ada perlu (di hari Jumat) ya (diganti) Selasa, kemarin kan (rapat perdana) Selasa. Kita menyamakan strategi, persepsi (dalam rapat itu)," ujar Iqbal, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).

Ia juga menegaskan pihaknya optimis dapat mengungkap pelaku dari kasus yang telah berjalan selama dua tahun lebih tersebut.

"Kita kalau kerja nggak boleh pesimis. Harus berhasil, (kalau gagal) coba lagi, strategi lagi. Kita optimis akan terungkap," ucapnya.

Baca: Rektor UGM Bertemu Wapres JK: Kita Sepakat Majukan Kualitas Pendidikan

Lebih lanjut, tim teknis disebut telah kembali mendatangi TKP untuk mengeksplornya. Tak luput, mereka juga kembali mendalami kesaksian para saksi dan rekaman CCTV guna mengidentifikasi terduga pelaku.

Selain itu, Iqbal mengatakan polisi akan bekerjasama dengan Inafis dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk mengenali sketsa wajah.

BERITA REKOMENDASI

"Sudah juga mengeksplor kembali tempat kejadian perkara, TKP, karena TKP adalah hal yang paling penting. Berkali-kali harus dieksplor, alat buktinya kan banyak. Kita juga akan mendalami saksi-saksi," kata dia.

"Dari CCTV itu kita petakan, sketsa wajah yang sudah pernah dirilis ke masyarakat juga kita akan kembali analisa, cocokkan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, tim teknis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan menggelar rapat perdananya di Bareskrim Polri, Selasa (6/8).

Baca: Jelajah Himalaya Naik Motor, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Unggah Foto Selfie

Pantauan Tribunnews.com, sejumlah perwira tinggi nampak menyambangi Gedung Awaluddin Jamin. Tampak Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wakadensus 88 Brigjen Pol Martinus Hukom, Direktur Tindak Pidana Tertentu Brigjen Pol Fadil Imran, hingga Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Dalam kesempatan itu, Argo mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah rapat awal dari tim teknis kasus Novel. Ia mengatakan dalam rapat tersebut dirinya disuguhi lauk gudeg sebagai santap siang.


"Rapat awal saja tadi (untuk tim teknis). Rapat pertama, tadi dibuka makan siang dulu, lauknya Gudeg," ujar Argo, di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).

Akan tetapi, Argo enggan menjelaskan secara rinci perihal materi yang dibahas dalam rapat perdana itu. Menurutnya, informasi terkait bahasan rapat itu akan disampaikan oleh pihak Mabes Polri dan bukan oleh dirinya.

"Jadi bahwa untuk keterangan itu nanti Mabes Polri yang akan bicara di rapat tugas ya," kata dia.

Diketahui, ada 120 orang yang dilibatkan dalam tim teknis dengan Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Nico Afinta diketahui berada di pucuk tim ini.

Baca: Tiap Hari Cewek Korban Trafficking ini Layani 10 Lelaki di Pantai Prigi, Kini dia Ingin Sekolah Lagi

Adapun Idham menjabat sebagai Penanggung Jawab Tim Teknis, sementara Nico menjabat sebagai Ketua Tim Teknis.

"Sebagaimana disampaikan, Penanggung Jawab tim adalah bapak Kabareskrim. Ketua tim teknis adalah Brigjen Nico Afinta," kata Dedi.

Ia juga menuturkan jika tim teknis akan dibagi ke dalam beberapa sub tim. Antara lain sub tim penyelidik, penyidik, interogator, surveillance, siber, INAFIS, Laboratorium Forensik (Labfor) serta sub tim Anev.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas