Megawati Menolak Posisi Waketum dan Ketua Harian di DPP PDIP
Megawati mengaku dirinya mendengar berbagai wacana mengenai jabatan baru dalam partainya seperti ketua harian dan wakil ketua umum.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Sebab sebuah perusahaan adalah milik pribadi, dimana pekerja bisa dipecat dan direkrut setiap waktu.
Kondisi itu berbeda bila di pemerintahan. Dimana dia harus bisa mengendalikan pegawai negeri sipil (PNS).
"PNS ini, dia stay. Dia membentuk karir dari bawah," ujar Megawati.
Maka itu, Megawati minta sebaiknya dikotomi tua dan muda tak diberlakukan dalam konteks kabinet pemerintahan ke depan.
Soal kemampuan di politik, Megawati menjelaskan bahwa seseorang itu minimal harus bekerja mendapatkan rekomendasi partai.
Setelah itu, harus bekerja keras lagi ketika turun di masyarakat.
Dan ketika terpilih dan bekerja di parlemen, dia akan tahu bagaimana sulitnya membuat undang-undang karena harus melobil sekial parpol.
"Jadi dia harus berkomunikasi dengan banyak pihak. Artinya dia berpengalaman," jelas Megawati.
"Saya harap media bisa memberi penjelasan kepada rakyat untuk bisa tahu apakah seseorang itu benar-benar mampu dan memiliki pengalaman untuk menjadi pemimpinnya," tutupnya.