Temui Amirul Hajj di Tenda Arafah, Gus Yasin: Keluarga Ikhlas Jenazah Mbah Moen Dimakamkan di Ma'la
Putra almarhum KH Maimoen Zubaer, Taj Yasin menemui Amirul Hajj di Tenda Arafah, Sabtu (10/8/2019).
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Arafah
TRIBUNNEWS.COM, ARAFAH - Putra almarhum KH Maimoen Zubaer, Taj Yasin menemui Amirul Hajj di Tenda Arafah, Sabtu (10/8/2019).
Kedatangan wakil Gubernur Jawa Tengah untuk silaturrahmi ke Menteri Agama.
"Pertama silaturrahmi, kedua atas nama keluarga berterima kasih karena sudah membantu proses pemakaman dan kami atas nama keluarga sudah ikhlas senang keinginan beliau dimakamkan di Ma’la tercapai," kata Gus Yasin.
Sebenarnya ini bukan pertemuan pertama antara Gus Yasin dengan Lukman Hakim Saifuddin.
Selama berada di Makkah sejak wafatnya Mbah Moen, Gus Yasin sudah dua kali bertemu Lukman.
"Kemarin sebelum Arafah kita sama-sama sibuk walaupun kita sebenarnya sudah bertemu dua kali akan tetapi belum sempurna jika keluarga tidak silaturrahmi langsung ke Pak Menteri yang telah membantu pengurusan pemakaman Mbah Moen," kata Gus Yasin.
Gus Yasin mengaku selalu mengikuti langsung proses pemakaman Mbah Moen.
"Saya mengikuti live streaming kita mengikuti terus yang dilakukan Pak Menteri, kita faham betul ketawaduan Pak Menteri ini terhadap Kiai dan semoga Allah membalasnya," ujar Gus Yasin.
Sementara itu Lukman menjelaskan proses pemakaman Mbah Moen berlangsung sangat cepat mulai dari proses administrasi, pemandian jenazah menurutnya sangat dibantu oleh pihak Arab Saudi dan terlihat mereka sangat menghormati Mbah Moen.
"Saya mengantar ke tempat pemandian ditangani langsung oleh kayak semacam kiainya disitu, terlihat banget penghormatan dilakukan. Kain kafannya bukan hanya satu tapi berlapis-lapis ada lima lapis kira-kira dan kain kafannya halus banget, lalu dia memakaikan jubah hitam itu jubah yang biasanya khusus dipakaikan ke ulama-ulama Makkah," ujar Lukman.
Saat Gus Yasin pamitan, Lukman juga meminta maaf kepada keluarga besar Mbah Moen.
"Saya juga minta maaf itulah maksimal yang bisa kita lakukan buat Mbah Moen dengan kondisi seperti ini, banyak kekurangannya," ujar Lukman.