Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indahnya Toleransi, Masjid Istiqlal Terima Seekor Sapi Kurban dari Gereja Katedral

Tahun lalu, pengelola Masjid Istiqlal juga menerima sapi kurban dari Paroki Gereja Katedral Jakarta.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Indahnya Toleransi, Masjid Istiqlal Terima Seekor Sapi Kurban dari Gereja Katedral
Kompas Images
Lanskap Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2014).(KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES) 

TRIBUNNEWS.COM - Pada perayaan Idul Adha 2019 Pihak Paroki Gereja Katedral Jakarta menyumbangkan seekor sapi kurban ke Masjid Istiqlal.

Tahun lalu, pengelola Masjid Istiqlal juga menerima sapi kurban dari Paroki Gereja Katedral Jakarta.

"Tadi pagi kami terima seekor sapi dari pengelola Gereja Katedral," kata Abu Hurairah Abdul Salam, Kabag Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, dihubungi Wartakotalive, Sabtu (10/8/2019).

"Kami ucapkan terima kasih, karena ini sebuah bentuk toleransi beragama yang sudah kami jalin," sambungnya.

Toleransi beragama itu, lanjut Abu, juga diterapkannya pada masalah waktu ibadah.

Baca: Suasana Salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Diberitakan sebelumnya, pihak Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta akan mengatur waktu ibadah di kedua tempat peribadatan tersebut, terkait Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Pada Minggu (11/8/2019) pagi, Masjid Istiqlal akan menggelar Salat Idul Adha.

Berita Rekomendasi

Sementara, seperti biasa, Gereja Katedral setiap Minggu pagi menggelar misa.

Baca: Pesan Idul Adha 1440 Hijriah dari Presiden Jokowi

Kedua tempat ibadah itu berdiri saling berdekatan, hanya berjarak sekira 100 meter.

"Kami dengan Katedral sudah sepakat," kata Abu Hurairah Abdul Salam, Kabag Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, ditemui Wartakotalive di Masjid Istiqlal, Jumat (9/8/2019).

"Karena untuk Salat Id waktunya tidak bisa digeser, yaitu jam 07.00, saudara-saudara kita ini memindahkan jadwal ibadahnya menjadi pukul 13.00," ungkapnya.

Menurut Abu, sikap toleransi ini sudah biasa dilakukan oleh pihak Gereja Katedral maupun Masjid Istiqlal.

Salah satunya, sering berbagi lahan parkir kendaraan.

Sebab, jika waktu ibadah dilakukan bersamaan, maka akan ada kepadatan kendaraan maupun jemaah di ruas jalan sekitar tempat ibadah tersebut.

"Kalau siang kan jemaah yang habis Salat Ied sudah pulang. Jadi gantian dengan yang mau ibadah di Katedral," jelasnya.

Sementara, dikutip Wartakotalive dari laman katedraljakarta.or.id, pihak Paroki Katedral Jakarta sudah memberikan pengumuman soal perubahan jadwal misa Minggu pagi khusus 11 Agustus 2019.

Pengumuman Jadwal Misa Katedral Khusus 11 Agustus 2019

Sebagai bentuk dukungan kepada Saudara-Saudari Muslim yang akan menjalankan Salat Idul Adha.

Dan dikarenakan renovasi lapangan parkir Masjid Istiqlal, maka DPH Paroki Katedral memutuskan menyesuaikan Jadwal Misa Mingguan.

Misa Minggu Pagi

10.00 WIB

12.00 WIB

Misa Minggu Sore

17.00 WIB

19.00 WIB

Biasanya, Misa Minggu pagi di Paroki Katedral Jakarta digelar setiap pukul 06.00, 08.00, dan 10.30 WIB.

Sedangkan Misa Minggu sore memang dilaksanakan setiap pukul 17.00 dan 19.00 WIB.

Karena Masjid Istiqlal saat ini sedang direnovasi dan lahan parkir terbatas, pengelola mengimbau agar jemaah menggunakan angkutan umum.

"Karena sedang direnovasi, lahan parkir jadi terbatas. Kami imbau jemaah agar naik angkutan umum."

"Kalau mau bawa kendaraan sendiri harus siap untuk berjalan kaki dari tempat parkir yang cukup jauh," ucap Abu Hurairah Abdul Salam.

Jumlah kapasitas parkir untuk mobil saat ini hanya sebanyak 100 unit mobil. Sedangkan sepeda motor sebanyak 500 unit.

Daya tampung Masjid Istiqlal sendiri mencapai 200 ribu orang.

"Kami sudah siapkan kantong parkir meski tidak sepenuhnya cukup."

"Yaitu di Lapangan Banteng, depan Hotel Borobudur, Gedung Pertamina, depan Gereja Katedral, di Juanda, dan kantor Kemenag," bebernya.

Namun, jemaah nantinya harus rela untuk berjalan kaki dari tempat parkir tersebut ke Masjid Istiqlal.

Sementara, Masjid Istiqlal di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, akan menerima sebanyak 20 ekor sapi kurban.

Sapi kurban yang akan disembelih pada Idul Adha Minggu 11 Agustus 2019 itu, banyak diterima dari pejabat dan pengusaha.

"Yang sudah konfirmasi masuk nanti 20 ekor sapi."

"Saat ini tiga sapi yang sudah kami terima dari Pak Wapres (Jusuf Kalla), Mbak Tutut Cendana (Siti Hardiyanti Rukmana), dan dari Menteri Agama," kata Abu Hurairah Abdul Salam.

Sementara, lanjut Abu, selain Presiden Joko Widodo, beberapa orang lagi yang akan mengurbankan sapi di Masjid Istiqlal adalah para pejabat.

Mulai dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Kami belum tahu jenis, ukuran, berat, sapi yang akan kami terima, karena baru akan datang besok dan akan langsung didata."

"Jadi belum tahu sapi siapa yang paling besar," imbuhnya.

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tak Cuma Geser Jadwal Misa, Gereja Katedral Juga Sumbangkan Satu Sapi Kurban untuk Masjid Istiqlal

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas