Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Daerah, Mudik hingga Manten Sapi

Berikut ini Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Daerah, Mudik hingga Manten Sapi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Daerah, Mudik hingga Manten Sapi
surya/rahadian bagus
Berikut ini Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Daerah, Mudik hingga Manten Sapi 

Berikut ini Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Daerah, Mudik hingga Manten Sapi

TRIBUNNEWS.COM - Minggu (11/8/2019), umat muslim di berbagai belahan dunia merayakan Hari Raya Idul Adha.

Selain melakukan shalat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban, ada berbagai tradisi unik yang dilakukan di beberapa daerah.

Seperti mudik atau Toron atau pulang kampung bagi orang Madura.

Hingga mendandani sapi yang akan dikurbankan.

Seperti apa saja tradisi unik tersebut?

Baca: Serba-serbi Idul Adha 1440 H, Olah Daging jadi Kornet dan Rendang hingga Penggunaan Besek Bambu

Baca: Idul Adha Tanpa Agung Hercules, Mira Rahayu Curhat: Aku Mencintaimu, tapi Allah Lebih Mencintaimu

Baca: Resep Sate Loso, Kuliner Khas Pemalang yang Cocok Buat Hidangan Idul Adha

Berikut ini rangkuman tradisi unik dari berbagai daerah yang Tribunnews himpun dari berbagai sumber:

Berita Rekomendasi

1. Grebeg Gunungan, Yogyakarta

Grebeg Gunungan
Grebeg Gunungan (Kompas.com/ Ika Fitriana)

Daerah yang menjadi pusat wisata dan budaya di Jawa ini punya tradisi yang unik menjelang Idul Adha.

Tradisi tersebut bernama grebeg gunungan.

Jika saat Idul Fitri ada gunungan Syawal, maka jelang Idul Adha pihak Keraton Yogyakarta akan mengadakan grebeg gunungan.

Dalam grebeg gunungan akan ada tiga gunungan yang berisi berbagai makanan serta hasil bumi.

Gunungan tersebut lantas diarak dari keraton menuju masjid untuk upacara pembacaan doa.

Tiga gunungan tersebut dikawal oleh beberapa prajurit beserta dua ekor kuda.

Setelah dibacakan doa, tiga buah gunungan grebeg yang terdiri dari gunungan lanang, dan dua gunungan putri akan diperebutkan warga yang hadir.

2. Kaul dan Abda'u, Ambon

Kaul dan Abda'u
Kaul dan Abda'u (Tribun Travel)

Dari Yogyakarta, kita terbang menuju timur, tepatnya Kota Ambon.

Di Ambon, menjelang Idul Adha, pemuka agama akan menggendong kambing yang akan dikurbankan.

Tradisi tersebut dimanakan Kaul dan Abda'u.

Kambing tersebut akan dibawa dengan kain layaknya bayi dan diarak mengelilingi pemukan warga sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban.

Selama perjalanan, zikir dan shalawat selalu dikumandangkan.

Tradisi Kaul dan Abda'u ini dilakukan setelah shalat Idul Adha dan dilakukan di daerah-daerah Maluku Tengah.

3. Mepe Kasur, Banyuwangi

Mepe Kasur
Mepe Kasur (bangsaonline.com)

Selanjutnya, dari Pulau Jawa bagian paling timur, Banyuwangi.

Warga Desa Adat Using Kemiren yang berada di Banyuwangi memiliki tradisi unik menjelang Idul Adha.

Tradisi tersebut bernama "mepe kasur" atau menjemur kasur bisa diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Tradisi tersebut diawali dengan tarian Gandrung kemudia dilanjutkan dengan menjemur kasur gembil.

Kasur gembil yaitu kasur berwarna hitam dan merah yang merupakam simbol dalam hubungan langgeng.

Bukan hanya dijemur, masyarat juga akan memukuli kasur tersebut dengan pemukul kasur.

Masyarakat setempat percaya bahwa "mepe kasur" tersebut bisa menolak bala dan menjaga keharmonisan rumah tangga.

4. Manten Sapi, Pasuruan

Warga desa Watestai mengarak Manten Sapi menuju masjid Darul Falihin, Pasuruan, Sabtu (4/10/2014).
Warga desa Watestai mengarak Manten Sapi menuju masjid Darul Falihin, Pasuruan, Sabtu (4/10/2014). (surya/rahadian bagus)

Dalam rangka menghormati hewan kurban yang akan disembelih, warga Pasuruan akan mendandani hewan kurban terlebih dahulu.

Sapi tersebut didandani dengan bunga tujuh rupa dan berbagai macam pernak-pernik berwarna-warni yang akan dikenakan pada hewan kurban.

Setelah itu, hewan kurban akan diarak.

5. Toron, Madura

Sejumlah Pemudik motor melintas di Kalimalang,  Jakarta Timur, Sabtu (8/6/2019) siang untuk kembali ke ibu kota.
Sejumlah Pemudik motor melintas di Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (8/6/2019) siang untuk kembali ke ibu kota. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Jika kebanyakan masyarakat Indonesia mudik pada saat Hari Raya Idul Fitri saja, masyarakat asal Madura mempunyai tradisi untuk mudik saat Hari Raya Idul Adha.

Tradisi tersebut dinamakan Toron.

Toron sendiri berarti "turun kebawah" atau pulang kampung.

Makna toron selain pulang kampung, yakni untuk menjalin tali silaturahmu antar keluarga dan kerabat orang Madura yang di tanah kelahirannya.

Bukan hanya mudik saat Idul Adha, namun juga saat menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

6. Apitan, Semarang

Apitan
Apitan (budayajawa.id)

Di ibu kota Jawa Tengah, Semarang terdapat tradisi yang bernama Apitan.

Tradisi tersebut yakni sedekah bumi dengan cara mengarak tumpeng dan hasil bumi di jalan raya.

Tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun ini merupakan simbol rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Setelah didoakan, warga akan berebut gunungan yang berisi hasil bumi tersebut.

Baca: Hari Raya Idul Adha TIKI dan JNE Bagikan 5.000 Bungkus Daging Hewan Kurban

Baca: Meski dalam Tahanan, Nunung Tetap Berkurban Sapi dan Kambing

(Tribunnews.com/ Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas