Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Briptu Heidar Disebut Sedang Selidiki Informasi KKB Papua Sering Intimidasi Warga Hingga Merudapaksa

"Secara mendadak di distrik Puncak Jaya itu muncullah KKB, melakukan penyergapan terhadap Briptu Heidar," katanya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Briptu Heidar Disebut Sedang Selidiki Informasi KKB Papua Sering Intimidasi Warga Hingga Merudapaksa
Kompas.com/Dok Istimewa
Briptu Heidar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang ditemukan gugur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Briptu Heidar dikabarkan tewas setelah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Mabes Polri kemudian mengungkap Briptu Heidar sempat melakukan penyelidikan di Kabupaten Puncak Jaya sebelum disandera.

Baca: Briptu Heidar Tewas Usai Dipanggil Teman Lalu Disandera di Papua, Sang Ayah Menduga Anaknya Dijebak

Baca: Briptu Heidar Gugur Ditembak KKB, Menhan Minta Ada Tindakan Tegas: Adakan Operasi Saja!

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penyelidikan yang dilakukan almarhum berkaitan dengan informasi dari masyarakat.

"Kejadian kemarin itu berawal informasi dari masyarakat. Memang di wilayah Puncak Jaya ini kita ketahui merupakan salah satu basisnya KKB Puncak Jaya, Timika, kemudian Paniai, dan turun ke bawah itu semuanya memiliki kelompok-kelompok yang menguasai wilayah tersebut," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).

"(Briptu Heidar) Mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa KKB sering mengintimidasi masyarakat di distrik tersebut. Selain mengintimidasi juga ada beberapa tindak pidana yang dilakukan, baik penganiayaan, pengancaman, pemerkosaan maupun tindak kejahatan lainnya," imbuhnya.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Baca: Ini Alasan Eks Anggota DI/TII, dan NII Ikrar Setia Pancasila

Berangkat dari informasi itu, kata dia, membuat Briptu Heidar bersama rekannya melakukan proses penyelidikan di wilayah tersebut.

Saat melakukan penyelidikan, Briptu Heidar dipanggil oleh rekannya yakni Bripka Alfonso.

Berita Rekomendasi

Namun secara mendadak muncul KKB yang menyergap Briptu Heidar.

Seketika itu pula, Bripka Alfonso yang masih berada di atas motor melarikan diri menjauh untuk menginformasikan kepada Polres setempat. Bahwa ada rekannya yang disandera oleh KKB.

"Secara mendadak di distrik Puncak Jaya itu muncullah KKB, melakukan penyergapan terhadap Briptu Heidar. Melihat Briptu Heidar disergap, Bripka Alfonso yang masih di atas motor langsung melarikan diri," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri membeberkan penyebab kematian dari Briptu Heidar, anggota Satgas Gakkum Polda Papua yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Baca: Gagal Ujian Pengaruhi Perilaku Anak: Guru di Australia Minta Ujian Ditiadakan

Baca: 5 Fakta Gugurnya Briptu Heidar oleh KKB di Papua, Korban Sempat Kabur hingga Dapat Kenaikan Pangkat

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan almarhum mengalami luka tembak di bagian belakang tubuhnya. Luka tembak itu, kata dia, didapat Briptu Heidar saat berusaha melarikan diri.


"Tertembak bagian belakang saat (Briptu Heidar) melarikan diri," ujar Dedi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/8/2019).

Sebelumnya diberitakan, anggota Satgas Gakkum Polda Papua Briptu Heidar yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah ditemukan meninggal dunia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas