Percuma Belajar Ekstra Keras, Kalau Tidak Ada Akhlaknya
keberhasilan dalam pembentukan karakter ditentukan oleh kuatnya fondasi yang diisi oleh agama.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan manusia sejatinya harus berilmu dan berakhlak baik agar mudah menerapkan sikap toleran kepada sesama.
Hal tersebut dikatakannya dihadapan peserta diklat sejumlah kementerian saat meresmikan Masjid K.H Abdurrahman Wahid di lingkungan Pusdiklat Sumber Daya Manusia (SDM) Ketenagakerjaan, Jumat (9/8/2019).
"Sia-sia kalau kita belajar sedemikian keras namun tidak ada akhlaknya," ujarnya sesuai rilis yang Kompas.com terima.
Hanif menambahkan, keberhasilan dalam pembentukan karakter ditentukan oleh kuatnya fondasi yang diisi oleh agama.
Baca: Isi Chat WhatsApp Ani Yudhoyono dan Menantu SBY Terbongkar, Annisa Pohan Ungkap Rindu Pada Memo
Baca: Alasan Polisi Belum Periksa Anak Bupati yang Terlibat Kecelakaan sampai Ada Korban Jiwa
Baca: 3 Turis Mancanegara yang Lecehkan Air Suci di Bali Akan Jalani Hukuman Adat
Untuk itu, dirinya berharap Masjid K.H Abdurrahman Wahid ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga besar Puskdiklat SDM Ketenagakerjaan.
"Saya ingin menjadikan masjid ini sebagai pusat pembentukan karakter keislaman Indonesia yang moderat, toleran dan yang di tengah-tengah, sesuai yang diajarkan K.H Abdurrahman Wahid, guru saya," papar Hanif.
Sekadar informasi, memiliki dua lantai, masjid ini dibangun dengan luas area sholat 330 meter persegi (m2) dan dapat menampung hingga 270 jamaah.
Selain meresmikan masjid, Hanif juga turut menyerahkan langsung hewan qurban berupa seekor sapi kepada pengurus masjid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menaker: Percuma Belajar Ekstra Keras Kalau Tidak Ada Akhlaknya!"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.