Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prediksi Nama-nama Menteri Jokowi-Maruf: Menteri yang Bertahan, PDIP Terbanyak hingga Menteri Muda

Prediksi Nama-nama Menteri Jokowi-Maruf: Menteri yang Bertahan, PDIP Terbanyak hingga Menteri Muda

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Prediksi Nama-nama Menteri Jokowi-Maruf: Menteri yang Bertahan, PDIP Terbanyak hingga Menteri Muda
Jeprima
Joko Widodo dan Ma'ruf AMin di Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar dua bulan lagi, tepatnya pada 20 Oktober 2019, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Setelah dilantik, Jokowi-Maruf bakal mengumumkan susunan kabinetnya.

Hingga saat ini, susunan kabinet Jokowi-Maruf masih menjadi misteri.

Semakin dekatnya waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, beredar daftar menteri-menteri Jokowi-Maruf di media sosial.

Namun, sejauh ini, daftar menteri-menteri yang beredar itu dipastikan hoaks.

Baca: Beredar Nama-nama Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Ada Fadli Zon hingga Najwa Shihab

Meski masih menjadi misteri, Kabinet Jokowi-Maruf diperkirakan bakal mempertahankan sejumlah nama menteri yang saat ini menjabat.

Diperkirakan pula bakal muncul wajah baru utamanya menteri yang berusia muda.

Berita Rekomendasi

Berikut rangkuman prediksi menteri-menteri Jokowi-Maruf sebagaimana dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2019):

1. Nama-nama Menteri yang Diperkirakan Dipertahankan

Dalam kabinet Jokowi-Maruf mendatang, sejumlah menteri di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla diperkirakan bakal dipertahankan. 

Mengutip Kompas.com, Jokowi mengatakan banyak menteri dari Kabinet Kerja yang ia pertahankan di pemerintahan mendatang.

Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi sejumlah nama yang mungkin masih akan menemani Jokowi lima tahun mendatang.

Pertama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Istimewa)

Lakonnya sebagai penjaga perairan Indonesia tak diragukan lagi.

Ia berada di garis terdepaan jika ada kapal asing ilegal yang mencoba mengeruk sumber daya laut manusia.

Baca: Kinerja Disorot, Menteri Sri Mulyani Naikkan Tunjangan Direksi BPJS

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembanagunan Nasional Bambanag Brodjonegoro juga diprediksi tetap berada di kabinet.

"Kan kalau digonta ganti nanti berubah lagi program yang sedang berjalan saat ini. Mereka yang tahu masterplan, pemindahan ibu kota, jadi tidak bisa diganti," kata Pangi kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2019).

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Selain itu, menteri yang diperkirakan masih aman di posisinya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sebab, ada kebijakan yang sudah berjalan dan dirasa sulit untuk digantikan orang lain.

2. Nama-nama Menteri yang Diperkirakan Tak lagi Dipakai

Mengutip Kompas.com, masih berdasarkan analisa Pangi, sejumlah menteri Kabinet Kerja diperkirakan tak akan dipakai lagi.

Menteri-menteri tersebut dianggap performanya kurang dalam mencapai target pemerintah.

Ia mencontohkan menteri-menteri yaang kena tegur Jokowi saat sidang kabinet paripurna beberapa waktu lalu.

Mereka adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.

Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (8/7/2019)
Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (8/7/2019) (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Menurut Pangi, teguran Jokowi bisa menjadi sinyal bahwa posisi mereka tidak aman.

"Jadi kemungkinan untuk tidak dipilih lagi itu ada," kata Pangi.

Pangi juga menyorot Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang berlatar belakang politisi.

Menurut dia, posisi Yasonna sebagai legislatif tak bisa ditempatkan di tempat yang sifatnya yudikatif.

Baca: Ditemani Vlogger, Menteri Budi Karya Naik Commuter LIne ke Stasiun Telaga Murni Bekasi

Dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan jika politisi harus mengurusi masalah hukum.

Menurut Pangi, lebih baik posisi Menkumham diisi oleh profesional yang ahli di bidang hukum, bukan dari legislatif.

Ada pula nama-nama seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dari Partai Kebangkitan Nasional (PKB), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dari Partai Nasdem, yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi meski baru sebatas saksi. 

3. PDIP Bakal Jadi Parpol yang dapat Kursi Menteri Paling Banyak

PDIP diperkirakan bakal menjadi partai yang memperoleh kursi paling banyak.

Dalam kongres V PDIP, Kamis (8/8/2019) lalu, Jokowi menjamin bahwa PDIP bakal mendapatkan kursi terbanyak.

Jaminan itu disampaikan Jokowi menjawab permintaan Megawati agar menteri dari PDIP di Kabinet Jokowi-Maruf lebih dari empat. 

Meski tidak merinci berapa jumlah menteri dari PDIP di kabinet mendatang, Jokowi menjamin PDIP bakal dapat paling banyak dibanding parpol lain. 

"Tapi yang jelas PDIP pasti yang paling terbanyak (jumlah menterinya). Itu jaminannya saya," tegas Jokowi. 

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)

Catatan Tribunnews.com, di Kabinet saat ini, PDIP menempatkan empat kadernya sebagai menteri. 

Mereka yaitu Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. 

Puan diperkirakan kuat tidak akan lagi menjabat sebagai menteri lantaran dicalonkan sebagai Ketua DPR. 

Baca: PDIP Minta Banyak Jatah Menteri, PPP: Biar Presiden yang Tentukan

Di sisi lain, Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut partainya mengincar kursi Menteri Pertanian serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Masinton mengatakan, PDI-P pantas menduduki kedua kursi tersebut karena konstituen PDI-P umumnya berasal dari desa dan bekerja di sektor pertanian.

"Kalau kami sih berharap protofolio pertanian pedesaan itu (jatahnya) PDI Perjuangan karena di situ banyak konstituennya," kata Masinton di Sanur, Jumat (9/8/2019).

Masinton juga menyebut PDI-P layak kembali mengisi kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia karena menurutnya Yasonna Laoly berkinerja baik selama menjabat sebagai Menkumham.

5. Menteri Muda

Kabinet Jokowi-Maruf diperkirakan kuat bakal diisi oleh anak-anak muda. 

Pernyataan itu sempat dilontarkan oleh Jokowi

Mengutip Kompas.com, sejumlah nama anak muda pun disebut bakal masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf. 

Pertama, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia.

Baca: Hendropriyono Dukung Jokowi Pilih Menteri Muda isi Kabinet

Ia memang sudah "berkeringat" karena menjabat Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Jokowi-Ma'ruf saat kampanye lalu.

Nama Bahlil bahkan sempat disebut Jokowi saat pertemuan dengan HIPMI beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir (baju hitam) bersama Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Bahlil Lahadalia (kedua kanan) sedang sesi foto bersama di acara Syukuran Kemenangan Pilpres 2019 bertajuk Panggung Gemb1ra di The Pallas, Jakarta, Minggu (21/04/2019). Acara tersebut merupakan syukuran hasil kemenangan yang telah mendeklarasikan menjadi pasangan Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Maruf Amin pada pemilihan presiden 2019 berdasarkan hasil perhitungan cepat (Quick Count) oleh 12 lembaga survei. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir (baju hitam) bersama Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Bahlil Lahadalia (kedua kanan) sedang sesi foto bersama di acara Syukuran Kemenangan Pilpres 2019 bertajuk Panggung Gemb1ra di The Pallas, Jakarta, Minggu (21/04/2019). Acara tersebut merupakan syukuran hasil kemenangan yang telah mendeklarasikan menjadi pasangan Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Maruf Amin pada pemilihan presiden 2019 berdasarkan hasil perhitungan cepat (Quick Count) oleh 12 lembaga survei. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH)

Ada pula Putri Tanjung, putri dari Chairul Tanjung, saudagar terkenal di Indonesia.

Ada pula anak pimpinan partai politik.

Ada Angela Tanoeseodibjo, putri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo; Prananda Paloh, putra Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh; Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Komandan Kogasman Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Komandan Kogasman Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Selain nama-nama di atas, ada juga sosok Yuri Kemal Fadhullah, putra Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.

Nama lain kalangan muda yang masuk dalam bursa menteri yaitu Grace Natalie, Ketua Umum PSI.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas