Reaksi Ahok saat Ditanya Peluangnya Jadi Menteri Jokowi
"Tidak ada perjanjian untuk saya menjadi menteri," ungkap Ahok, ketika diwawancarai Kompas.com, di Hotel Naka
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atau BTP belakangan sempat disebut-sebut bakal jadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal itu, Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendapat informasi apapun tentang nama-nama calon menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Baca: Saat Kunjungi Kupang, Ahok Blak-Blakan Apa yang Diperoleh Saat Berada di Tahanan Mako Brimob
Nama Ahok sempat diisukan masuk dalam daftar calon menteri.
Untuk penentuan calon menteri, Ahok menyebut, hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
"Tidak ada perjanjian untuk saya menjadi menteri," ungkap Ahok, ketika diwawancarai Kompas.com, di Hotel Naka, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/8/2019) sore.
Menurut Ahok, dirinya hanya fokus berkunjung ke daerah-daerah, bersama pengurus PDI Perjuangan.
"Tugas saya, hanya berkunjung ke daerah, bersama-sama teman dari partai (PDIP Perjuangan)," ujar Ahok.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPD PDIP NTT Yunus Takandewa, mengatakan, Ahok tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 12.40 Wita.
"Pak Ahok ke Kupang menggunakan pesawat Batik Air," ujar Yunus, kepada Kompas.com, Selasa pagi.
Setelah itu, pada pukul 14.00 Wita, Ahok akan bertemu dan berdialog dengan para tokoh agama di Hotel Naka.
Yunus menyebut, pertemuan dengan tokoh agama di NTT, sebagai langkah memperkuat dan membumikan Pancasila sebagai ideologi paripurna yang menjadi falsafah bangsa.
Selanjutnya, pada pukul 17.00 Wita, Ahok akan menyapa warga Kota Kupang dan berdialog secara dekat, santai dan merakyat, di halaman kantor DPD PDI Perjuangan NTT.
Menurut Yunus, sebagai kader PDI Perjuangan, Ahok memahami betul Tri Sakti Bung Karno sebagai sebuah jalan kemandirian rakyat, khususnya berdikari di bidang ekonomi.
"Beliau akan berbagi konsep kemandirian ekonomi, usaha kecil menengah dan perhatian sosial melalui aplikasi teknologi kepada khalayak umum,"sebut Yunus.