Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Indonesia Tidak Takut dengan Era Keterbukaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia di bawah pemerintahannya tidak takut terhadap era penuh keterbukaan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
zoom-in Jokowi: Indonesia Tidak Takut dengan Era Keterbukaan
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Joko Widodo saat akan menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia di bawah pemerintahannya tidak takut terhadap era penuh keterbukaan.

"Dalam bidang pertahanan-keamanan kita juga harus tanggap dan siap. Menghadapi perang siber. Menghadapi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta menghadapi ancaman kejahatan-kejahatan lainnya baik dari dalam maupun luar negeri yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita. Indonesia tidak takut terhadap keterbukaan. Kita hadapi keterbukaan dengan kewaspadaan," tegas Jokowi dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2019, di Ruang Sidang Paripurna 1, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Jokowi juga menegaskan, Indonesia tidak takut menghadapi ancaman ideologi dari luar yang mengancam ideologi bangsa.

Meningkatkan kewaspadaan menjadi kunci terhadap ancaman tersebut.

Baca: Saat Pidato Kenegaraan, Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan

Baca: Jokowi Dorong Dibuatnya Regulasi Perlindungan Data Pribadi

"Kewaspadaan terhadap ideologi lain yang mengancam ideologi bangsa. Kewaspadaan terhadap adab dan budaya lain yang tidak sesuai dengan kearifan bangsa kita. Kewaspadaan terhadap apapun yang mengancam kedaulatan kita," tegas Jokowi.

Selain itu Jokowi tegaskan, Indonesia tidak takut terhadap persaingan.

Indonesia siap menghadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yang dimilikinya.

BERITA TERKAIT

Karena itu tidak ada pilihan lain, harus berubah.

Cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan. Strategi baru harus diciptakan. Cara-cara baru harus dilakukan.

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri acara Sidang Tahunan MPR tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Tribunnews/Jeprima
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri acara Sidang Tahunan MPR tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya. Tetapi kita harus lebih baik dari yang lainnya. Sekali lagi, kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya. Tetapi kita harus lebih baik dari yang lainnya," ucap Jokowi.

Dalam kompetisi global yang ketat berebut pengaruh berebut pasar berebut investasi. Indonesia harus lebih cepat dan lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

"Kita harus lebih cepat dan lebih baik dibanding negara-negara tetangga. Investasi harus membuka lapangan kerja baru harus menguntungkan bangsa kita," jelas Jokowi.

"Langkah demi langkah tidak lagi cukup, lompatan demi lompatan yang kita butuhkan. Lambat asal selamat tidak lagi relevan, yang kita butuhkan adalah cepat dan selamat," papar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas