Penampilan Ma'ruf Amin Kenakan Baju Adat Betawi dan Celana Panjang
Ma'ruf Amin terlihat tampil beda saat hadir dalam Sidang tahunan DPR/DPD RI di Gedung DPR/MPR, Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8/2019).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin terlihat tampil beda saat hadir dalam Sidang tahunan DPR/DPD RI di Gedung DPR/MPR, Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8/2019).
Pantauan di lokasi, Ma'ruf Amin tampak mengenakan pakaian adat Betawi ujung serong.
Penampilan Ma'ruf dengan baju adat khas DKI Jakarta ini terbilang baru. Sebab, Ma'ruf Amin lebih sering tampil dengan stelan jas dan sarungan.
Keluar dari Gedung DPR, Ma'ruf tampak menuruni tangga. Diujung tangga, Ma'ruf yang tampil 'nyentrik' ini lalu melambaikan tangan kearah awak media.
Ia pun tidak menyampaikan pesan apapun dan berlalu meninggalkan awak media.
Baca: Jokowi Diharapkan Saring 10 Calon Pimpinan KPK Berintegritas Tinggi
Sebagai informasi, pakaian adat ujung serong ini merupakan pakaian adat laki-laki budaya Betawi. Pakaian ini biasa dipakai oleh bapak-bapak yang berupa jas tertutup dengan celana pantalon.
Ada kain batik yang dikenakan disekitar pinggang dengan ujungnya yang agak serong diatas lutut, dan selipan pisau raut serta terdapat aksesoris kuku macan dan jam saku rantai.
Digunakan juga tutup kepala berupa liskol atau kopiah dan alas kaki sepatu pantofel.
Baju adat Betawi ujung serong Ini adalah pakaian demang zaman dahulu yang kini menjadi pakaian resmi adat Betawi.
Pakaian 'abang Jakarte' kurang lebih seperti ini. Hanya penutup kepalanya berupa liskol, tanpa tambahan kuku macan dan jam saku rantai.