Polisi Dibakar di Cianjur, BPIP : Melanggar Keadaban Kemanusiaan
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo tegas menyatakan tindakan tersebut sangat tidak beradab.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) angkat bicara atas peristiwa terbakarnya empat anggota polisi akibat dilempar bensin saat mengamankan aksi demo di depan gerbang Pendopo Pemkab Cianjur, Jawa Barat.
Terlebih, video detik-detik pelemparan bensin ke arah api saat demo beredar viral di media sosial.
Video berdurasi sekitar 14 detik tersebut memperlihatkan dua orang yang melempar bensin dalam plastik ke arah api yang membakar ban motor.
Dalam video tersebut, seorang pengunjuk rasa yang mengenakan jaket motif garis putih melempar pertama bungkusan plastik diduga bensin.
Namun lemparan pertama tersebut tidak menimbulkan ledakan api.
Lalu pengunjuk rasa kedua yang mengenakan jas merah melempar lagi bungkusan plastik ke arah api yang dikerumini petugas dan pengunjuk rasa.
Melalui video terlihat jelas bungkusan plastik yang dilempat pria berjas merah mengenai bagian tubuh dan kepala petugas.
Baca: Diduga Stres Akibat Terlalu Lama Melajang, Seorang Pria di Kalimantan Selatan Bakar Rumah Sendiri
Baca: 2 Prajurit TNI Tertembak di Papua, Kronologi Peristiwa, Dugaan Mengarah ke Kelompok Egianus Kogoya
Baca: Buku Hingga Sangkur Diamankan Densus 88 Antiteror Polri Dari Kediaman Terduga Teroris di Solo
Baca: Surya Paloh Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Cerminkan Semangat Restorasi Partai NasDem
Bahan bakar dari plastik tersebut sempat berhamburan kemudian diikuti sambaran api.
Diduga anggota kepolisian yang terbakar terkena cipratan bahan bakar dari kantung plastik yang dilempar pendemo.
Akibat kejadian itu, Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, anggota Dalmas Polres Cianjur, dan Aiptu Erwin Yudha anggota Polsek Cianjur mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Menyikapi peristiwa ini, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo tegas menyatakan tindakan tersebut sangat tidak beradab.
"Tindakan yang melukai dan mencederai lewat aksi pembakaran secara tidak beradab, tidak bisa dibenarkan. Ini tindakan jelas melangar keadaban kemanusiaan," ujar Romo Benny pada Tribunnews.com, Jumat (16/8/2019).
Romo Benny juga berpesan hukum harus ditegakkan dan kepolisian harus memproses pihak yang menyebabkan petugas kepolisian menjadi korban dari tindakan yang melanggar kemanusiaan dan jauh dai sikap seorang yang memperjuangkan kemanusiaan.