Respon Gubernur Kalsel dan Kaltim saat Jokowi Tak Sebut Lokasi Pemindahan Ibu Kota secara Spesifik
Jokowi tidak spesifik sebut daerah di Kalimantan yang bakal dijadikan ibu kota baru. Ini tanggapan Gubernur Kalsel dan Gubernur Kaltim
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Sehingga wilayah ibu kota yang dipastikan berada di Pulau Kalimantan itu tidak lagi terekspos dengan banjir-banjir besar.
"Masalah di Indonesia, kebanjiran itu bukan hanya masalah iklim, atau masalah fisik, tapi karena jeleknya fasilitas drainase. Itu akan menjadi perhatian utama agar kota ini tidak terekspos dengan banjir yang besar," kata Bambang.
Gubernur Kalsel langsung beri respon
Baca: Senator Asal Kaltim Berdoa Ibu Kota Pindah ke Kaltim
Melansir Kompas.com, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Syahbirin Noor menggelar nonton bareng pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Kantor Gubernur Kalsel pada Jumat siang.
Namun hingga akhir pidato Jokowi, tak satupun dari tiga provinsi di Kalimantan yang disebut-sebut menggantikan Jakarta sebagai ibu kota baru, diucapkan.
Sebelumnya sudah ramai beredar jika tiga provinsi kandidat ibu kota baru tersebut adalah, Kaltim, Kalsel, dan Kalteng. Ketiganya disebut memilik peluang yang sama menjadi ibu kota baru.
Saat Jokowi mengulang mengumumkan Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru namun tidak menyebut secara spesifik di provinsi mana, tawa Syahbirin Noor pecah bersama seluruh kepala SKPD yang hadir.
Sambil tersenyum, Syahbirin Noor langsung memberikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggunya.
Menurut Syahbirin Noor, mungkin ada pertimbangan lain dari Presiden Jokowi belum mengumumkan lokasi ibu kota baru dalam pidato kenegaraannya.
"Ada hal atau sesuatu yang masih menjadi pertimbangan barangkali terkait penajaman lokasi provinsinya," ujar Syahbirin Noor usai menggelar nonton bareng pidato Jokowi, Jumat (16/8/2019) siang.
Namun Syahbirin Noor tetap mengapresiasi keputusan Presiden tersebut, Karena baginya siapa pun nanti yang akan dipilih oleh Jokowi, Pemprov Kalsel tak masalah.
Masyarakat Kalsel, menurutnya akan bisa menerima keputusan tersebut dan kelak tidak perlu menjadi bahan perdebatan.
"Persoalan ibu kota negara, masyarakat Kalsel enggak ada masalah mau di mana saja, siapa pun nanti yang ditunjuk," tambah Syahbirin. (Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tawa Gubernur Kalsel Pecah Saat Nonton Pidato Jokowi, Lokasi Ibu Kota Baru Tidak Spesifik
Gubernur Kaltim merasa legowo