Mendikbud Hadiri Malam Penganugerahan Guru Berprestasi
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berhasil menyelenggarakan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan. Penutupan dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendi.
Ditemui disela acara malam penganugerahaan pada Jum’at malam (16 Agustus 2019) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Muhadjir Effendi mengatakan akan memperioritaskan para guru di seluruh Indonesia. ”Karena pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa membenahi gurunya,”.
Untuk itu, lanjut Muhajir, guru akan menjadi prioritas utama dalam program kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ” Terkait rencana program kabinet kerja jilid 2, sektor pendidikan khususnya untuk sekolah, kita akan memberikan perioritas kepada guru,” jelasnya.
Prioritas yang dimaksud adalah kemampun akademik, professional dan kemampuanya dalam mendidik. ” Yang harus diprioritaskan ya, kemampuan kapastasnya, baik dari akademik, profesioalismenya dan juga kompetesinya,”paparnya.
Termasuk sebaran guru dan kesejahteraannya. ” Sebaran agar merata kualitasnya diseluruh sekolah yang ada, dan tidak boleh tidak ada kesejahateraan,” terangnya.
Sebelumnya, Sebanyak 908 guru dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tahun 2019.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dr. Supriano, M.Ed mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk memberikan apresiasi kepada guru yang telah melakukan inovasi dan kreativitas khususnya.
”Dari 34 provinsi, mereka berkumpul. Kami akan melihat apa yang telah mereka lakukan di daerahnya masing-masing, dan khususnya tentu untuk peningkatan proses kegiatan mengajar, karena kedepan sumber daya manusia sangat dibutuhakan dan ini memang menjadi program pemerintah,” kata Supriana,
”Peserta terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan yang merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, kemudian nasional,”
Menurut Supriano, kualitas sumber daya manusia dalam memberikan materi kepada anak-anak didik dinilai dan dijadikan acuan untuk pengajaran di daerah masing-masing. ”Sehingga hasil dari mereka ini akan kami lihat mana yang bisa dimplementasikan di daerah-daerah,” ujarnya.
Dengan semangat kemerdekaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan berharap para guru dan tenaga kependidikan akan terus memacu semangatnya untuk berinovasi untuk menciptakan generasi emas yang unggul dan siap menghadapi tantangan abad 21.