Pratu Sirwandi, Salah Satu Anggota TNI Korban Penembakan KKB Menghembuskan Nafas Terakhir
Pratu Sirwandi, gugur setelah menjalani dua kali operasi akibat mendapatkan luka tembak dari serangan KKB menjelang HUT RI ke-74 pada (16/8/19) lalu.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Pratu Sirwandi, salah satu prajurit TNI yang menderita luka tembak di dada dan perut saat insiden penembakan yang dilakukan oleh KKB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya.
Pada Sabtu (17/8/19) di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pukul 21.35 WIT, menghembuskan nafas terakhirnya.
Pratu Sirwandi tergabung di pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) RK 751/VJS.
Ia terkena peluru yang ditembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Jumat (16/8/19) sekitar pukul 15.30 WIT.
“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.
Begini kronologi penembakan tersebut yang mengutip dari Kompas.com, pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan serpas dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux setelah melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.
Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).
Penghadangan itu mengakibatkan 1 mobil mengalami rusak berat dan 2 personel tertembak.