Rusuh di Manokwari, Kapolda dan Pangdam Dievakuasi, Aparat Diserang
Dikutip dari KompasTV, Kapolda dan Pangdam terpaksa dievakuasi menggunakan mobil dari lokasi kerusuhan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Pertemuan Pangdam VIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat dengan perwakilan demonstran batal dilakukan setelah terjadi aksi lempar batu antara aparat dan massa.
Aparat terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan massa agar tidak mendekati lokasi pertemuan yang digelar di sebuah hotel di Kota Manokwari.
Dikutip dari KompasTV, Kapolda dan Pangdam terpaksa dievakuasi menggunakan mobil dari lokasi kerusuhan.
Seperti diketahui, pertemuan tersebut rencananya akan dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakatoni.
Hasil dari pertemuan tersebut sebetulnya diharapkan akan meredakan aksi massa yang terjadi di sejumlah wilayah di Papua.
Dilansir dari Kompas.com pada artikel berjudul "Pertemuan dengan Pendemo Diwarnai Kerusuhan, Pangdam dan Kapolda Dievakuasi" tampak aparat juga diserang oleh para pengunjuk rasa.
Penyebab rusuh
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019) pagi.
Dalam kerusuhan itu, massa membakar gedung DPRD Papua Barat.
Dalam tayangan Kompas TV terlihat api bercampur kepulauan asap menyelimuti gedung wakil rakyat di Papua Barat.
Kontributor Kompas TV, Budi Setiawan melaporkan, akibat pembakaran gedung DPRD Papua Barat, sejumlah ruas jalan ditutup.
Salah satunya adalah jalan utama di daerah itu, Jalan Yos sudarso.
Menurut Budi, peristiwa berawal dari aksi protes warga atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Baca: Insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Diselesaikan dengan Damai
Nonton video streaming di bawah ini :