Penampakan Gedung DPRD Manokwari yang Hangus Dibakar Massa Kemarin
Namun demikian, berdasarkan pantauan Kompas.com, sekolah di Kota Sorong masih meliburkan siswanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Situasi di Manokwari, Papua Barat, Selasa (20/8/2019) pasca-kerusuhan pada Senin (19/8/2019) berangsur normal.
Masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas.
Namun demikian, berdasarkan pantauan Kompas.com, sekolah di Kota Sorong masih meliburkan siswanya.
Kantor pemerintahan sebagian pun sebagian masih libur dan sebagian lagi sudah masuk.
Anggota TNI dan polisi juga terlihat membersihkan jalan dari ranting-ranting pohon yang sebelumnya dipakai untuk melakukan aksi blokade.
Baca: Kronologis dan Duduk Perkara Dugaan Persekusi Mahasiswa Papua di Jatim hingga Kerusuhan di Manokwari
Sekretaris Daerah Papua Barat, Nataniel Mandacan memantau gedung DPRD dan Majelis Rakyat Papua yang dibakar massa pada aksi protes tersebut.
Nataniel mengatakan, agar aktivitas anggota DPRD tetap berjalan, pihaknya akan menyewa tempat sebagai pengganti sementara gedung DPRD yang dibakar massa.
"Kami akan menyewa tempat agar anggota DPRD masih bisa berkativitas lagi," kata Nataniel kepada Kompas.com saat memantau puing-puing gedung DPRD Papua Barat.
Terkait nasib gedung DPRD yang dibakar, Sekda mengatakan masih dalam pertimbangan, apakah akan kembali dibangun di lokasi lama atau mencari tanah baru.
Ditanya soal aksi pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Nataniel menolak berkomentar lebih jauh.
Sebab hal itu sudah masuk ke penegak hukum.
"Namun kami sayangkan aksi pembakaran itu. Boleh lah memalang jalan, tapi jangan membakar kantor pemerintah karena yang rugi masyarakat juga," kata Nataniel.
Kondisi gedung DPRD Manokwari yang dibakar massa terlihat hangus terbakar.
Tampak depan
Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat, Senin kemarin.
Kerusuhan dipicu oleh dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Dalam peristiwa itu, gedung DPRD Papua Barat dan kantor Majelis Rakyat Papua dibakar massa. Sejumlah jalan utama di Kota Manokwari juga ditutup
Penulis : Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan