VIRAL di Twitter Uang Tabungan Rp 10 Juta Dimakan Rayap, Hanya Tersisa Rp 1 Jutaan
Telah viral di Twitter, kisah tentang uang tabungan senilai sekitar Rp 10 jutaan yang dimakan rayap. Seperti apa ceritanya, simak beritanya di sini!
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
Telah viral di Twitter, kisah tentang uang tabungan senilai sekitar Rp 10 jutaan yang dimakan rayap. Seperti apa ceritanya, simak beritanya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Telah viral di Twitter, seorang yang membagikan cerita tentang uang tabungannya yang rusak dimakan rayap.
Kisah tersebut dibagian oleh Putri Buddin melalui akun Twitter-nya, @putribuddin.
Dalam unggahan pertamanya, ia menceritakan bahwa telah menyimpan uang didalam lemari.
Nahas, uang yang ditabungnya tersebut dimakan oleh rayap dan menyebabkan kerusakan pada uang tersebut.
Baca: VIRAL Video Siswa Tenggak Miras Anggur Merah di Kelas, Padahal Guru Sedang Mengajar
Baca: VIRAL Video Anak Kecil yang Kakinya Tersangkut Tali saat Masuk Lift, Hampir Saja Berujung Maut
Ia lantas menanyakan, apakah uang tersebut masih bisa ditukarkan atau tidak.
Dikutip dari Kompas.com, saat dihubungi pada Selasa (20/8/2019), Putri menceritakan bahwa uang tersebut ternyata ditabung untuk sang nenek yang telah meninggal dunia.
Ia mengatakan bahwa awalnya memberikan sekitar Rp 3 jutaan kepada sang nenek.
Namun, neneknya tidak ingin menggunakan uang tersebut, lantas Putri menyimpannya di lemari.
Putri juga mengatakan kepada neneknya, bila membutuhkan uang, tinggal mengambilnya dari dalam lemari.
"Jadi, aku kasih ke nenek aku sekitar Rp 3 jutaan. Kata nenekku enggak mau pakai, makanya aku taruh di lemari. Aku bilang kalau nenek butuh uang, ambil saja di dalam lemari," ujar Putri yang berdomisili di Jakarta Selatan itu.
Putri lalu menambahkan, bahwa neneknya tidak mengambil uang tersebut, justru ditambah hingga mencapai Rp 10 jutaan.
Ia juga mengaku bahwa lupa jika pernah menaruh uang di lemari.
"Terus bukannya diambil, tapi ditambahin sampai Rp 10 jutaan. Aku enggak tahu dan lupa juga pernah menaruh uang di lemari," lanjut Putri.
Putri memberikan uang kepada neneknya sekitar satu tahun yang lalu.
Namun, setelah sang nenek berpulang, Putri mengecek uang yang pernah ia berikan kepada neneknya sebagai persediaan jika kebutuhan mendesak.
Saat mengecek isi lemari, Putri menemukan dua bungkus plastik berisi uang.
"Ada 2 bundle (bungkus). Satu bundle di map kertas bank, 1 bundle lagi di plastik. Yang di map langsung dibuang karena jadi sarang rayap. Yang diplastik itu yang saya unggah di Twitter," ujar Putri.
Kemudian, ia menghitung apakah ada sisa-sisa uang yang masih bisa diselamatkan.
"Yang dibungkus plastik sejumlah Rp 5,4 juta dari yang bisa terhitung," kata dia.
Baca: Sempat Viral, Kayu Bajakah Mulai Diburu dan Dieksploitasi, Harganya Capai Rp 2 Juta per Kilogram
Penukaran uang
Setelah mendapatkan saran untuk menukarkan uang tersebut ke Bank Indonesia (BI), Putri pergi ke BI untuk menanyakan kepada petugas, apakah uang miliknya ada yang bisa ditukar dalam bentuk utuh atau tidak.
Dalam utas yang diunggahnya, Putri sempat pesimis jika uangnya tidak bisa ditukar.
Saat nomor antreannya tiba, Putri mengeluarkan uang yang telah dimakan rayap tersebut dengan hati-hati.
Lalu petugas memilih dan memisahkan uang yang masih bisa ditukar atau tidak.
Putri juga menceritakan bahwa ia ikut membantu untuk memisahkan uang tersebut.
Setelah itu, Putri melanjutkan, bahwa uang yang telah dimakan rayap tersebut dicek kelayakannya dengan menggunakan sebuah alat.
Alat tersebut memindai seberapa parah uang yang rusak.
Baca: Viral Anak Jalanan yang Dikira Meninggal, Angga Ternyata Hanya Tertidur dan Masih Hidup
"Fungsi alat ini membaca kelayakan dan keutuhan uang secara fisik. Uang yang dapat diganti harus memiliki keutuhan fisik sebesar minimal 67%. Jadi kalau serinya hilang atau tidak lengkap, tapi keutuhan fisiknya di atas 67%, uangnya bisa diganti dengan uang baru," cuit Putri di akun Twitter-nya.
Ia melanjutkan, uang yang kondisinya diatas 67% akan dipisah dan direkatkan di atas kertas putih.
Dari uang Rp 5,4 juta yang ia bawa, hanya Rp 1.050.000 yang dapat diganti oleh BI.
Ia melanjutkan, bahwa uang yang tidak diganti ditempatkan di dalam plastik dan dikembalikan kepada Putri.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengungkapkan, uang yang tidak layak edar meliputi uang rusak, uang lusuh, uang cacat, dan yang telah dicabut serta ditarik dari peredaran.
"Bagi masyarakat yang memiliki uang tidak layak edar, berupa uang cacat atau uang rusak, dapat menukarkan uang tersebut dengan uang rupiah yang layak edar di Kantor Bank Indonesia setempat," ujar Onny kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Selain itu, penukaran uang bisa dilakukan pada waktu kegiatan kas keliling BI atau di kantor pihak lain yang disetujui oleh pihak BI.
(Tribunnews.com/ Renald)(Kompas.com/ Retia Kartika Dewi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.