5 Fakta Seputar Masjid Hadiah Pangeran Abu Dhabi kepada Jokowi, Lokasi Masih Belum Ditentukan
Pada akhir bulan Juli 2019 lalu, Pangeran Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengadakan kunjungan ke Indonesia.
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Pada akhir bulan Juli 2019 lalu, Pangeran Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengadakan kunjungan ke Indonesia.
Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan yang juga merupakan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab (PEA) tiba di Jakarta, Rabu (24/7/2019) lalu.
Mengutip laman migas.esdm.go.id, kunjungan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menghasilkan kesepakatan bisnis di bidang industri minyak dan gas nasional.
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan penandatanganan Comprehensive Strategic Framework (CSF) antara Pertamina dan The Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) untuk menjajaki pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selain kesepakatan bisnis, kunjungan Pangeran Abu Dhabi tersebut juga berujung pada rencana pemberian hadiah kepada Joko Widodo berupa masjid.
Berikut TribunPalu.com merangkum sederetan fakta mengenai hadiah masjid Pangeran Abu Dhabi kepada Joko Widodo dari Kompas.com.
1. Lokasi.
Lokasi yang dipilih untuk membangun masjid hadiah yang dijanjikan Pangeran Abu Dhabi adalah kampung halaman Joko Widodo.
Yakni, Solo.
Mengutip laman Kompas.com, pihak Istana dan perwakilan UEA mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan masjid tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.