Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muhaimin Iskandar Disarankan Bentuk Kelompok Master Mind

Politikus PKB Yanuar Prihatin menilai partainya akan lebih cepat tumbuh kuat bila di sekeliling Ketum Muhaimin Iskandar ada kelompok Master Mind.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Muhaimin Iskandar Disarankan Bentuk Kelompok Master Mind
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (kiri) saat menggelar halal bi halal di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (17/6). Tidak hanya dihadiri jajaran pengurus PKB sejumlah menteri juga turut hadir dalam halal bi halal Idul Fitri 1440 H tersebut. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PKB Yanuar Prihatin menilai partainya akan lebih cepat tumbuh kuat bila di sekeliling Ketum Muhaimin Iskandar ada kelompok Master Mind.

Yanuar Prihatin mengusulkan gagasan ini sebagai respon atas hasil Muktamar PKB yang baru saja usai di Nusa Dua Bali.

Yanuar menambahkan, pola baru manajemen partai adalah keniscayaan untuk merespon perubahan lingkungan yang bergerak sangat cepat. Dan ini akan menjadi contoh hebat untuk dunia politik Indonesia. “PKB sangat mungkin untuk memulai langkah terobosan ini,” ujar Yanuar dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8/2019).

Salah satu keputusan penting Muktamar PKB dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini adalah kuatnya keinginan untuk membangun dan mengembangkan PKB sebagai partai modern.

Yanuar mengatakan salah satu ciri penting partai modern terletak pada model pengelolaannya. Model lama itu bersifat konvensional dan politis.

“Model baru lebih fokus pada kinerja, produktivitas, capaian target, kontinuitas branding yang terpola tunggal, serta mensyaratkan kompetensi unik para pelakunya sebagai kekuatan utama pertumbuhan partai,” kata Yanuar Prihatin Ketua DPP PKB periode 2014-2019 ini.

Model ini bisa diterjemahkan dalam formula struktur partai yang bersifat fungsional, sektoral, fleksibel dan mencerminkan secara utuh visi dan misi yang hendak diraih partai, sekaligus mereplikasi tujuan besar nasional.

BERITA REKOMENDASI

“Gagasan Gus Imin untuk menciptakan semacam jabatan Direktur Eksekutif sebagai pengganti Sekjen adalah terobosan manajerial yang menarik dan penting,” tegas Yanuar Prihatin.

Ketika ada Direktur Eksekutif, lanjut Yanuar, maka seluruh performance partai akan dititikberatkan pada kinerja, produktivitas, soliditas tim dan kompetensi diri.

“Partai akan lebih kencang lari bila diisi orang-orang yang lebih peka pada kinerja dan produktivitas, bukan pada jabatan dan kekuasaan,” tegas Yanuar.

Untuk akselerasi model baru manajemen partai ini, Gus Imin akan lebih kokoh bila membentuk pula kelompok Master Mind di sekelilingnya.

Master Mind adalah kelompok ahli dari berbagai latar belakang yang secara berkala bertemu untuk membahas berbagai topik unggul dan strategis, baik yang bersifat mendesak maupun berjangka panjang.


“Ini semacam think thank yang terkait dengan kompetensi para anggota Master Mind ini,” tambah Yanuar Prihatin.

Ia menegaskan kelompok Master Mind ini adalah individu bebas yang direkrut karena keahliannya, bukan karena representasi politiknya.

Menurutnya, hari ini dan ke depan, di DPP PKB harus ada individu-indovidu di sekeliling Gus Imin yang sungguh-sungguh mengerti soal ekonomi makro, ekonomi mikro, ahli perbankan, entrepreneurship, perpajakan, ahli pariwisata, teknik sipil, informasi teknologi, digital marketing, pendidikan, seni kreatif, infrastruktur, ahli pedesaan, komunikasi internasional, dan seterusnya.

Baca: Mendagri dan Mensos Bahas Pencegahan Pemanfaatan NIK untuk Pemberian Bansos Bersama KPK

Baca: Para Imigran di Medan Berunjuk Rasa, Minta Segera Dipindahkan ke Negara Pemberi Suaka

Gus Imin bersama kelompok Master Mind ini akan lebih fokus pada isu-isu besar, penting dan sttategis tentang Indonesia baru yang maju dan jaya. “Urusan teknis, administtatif, program, kegiatan, branding partai dikelola oleh Direktur Eksekutif yang juga terkoneksi dengan kelompok Master Mind ini,” tegas Anggota Komisi 2 DPR RI ini.

Pembaruan manajerial ini lebih memungkinkan beban pikiran dan pekerjaan tidak bertumpuk pada Ketua Umum.

"Saatnya sekarang mendorong Gus Imin tumbuh lebih besar tanpa direcoki urusan-urusan remeh temeh, teknikal dan jangka pendek belaka," kata Yanuar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas