Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Insiden Baku Tembak KKB dengan Aparat di Wamena: Susupi Massa Aksi Hingga 1 Anggota KKB Tewas

Insiden baku tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat TNI-Polri di Wamena, satu anggota KKB tewas tertembak

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Insiden Baku Tembak KKB dengan Aparat di Wamena: Susupi Massa Aksi Hingga 1 Anggota KKB Tewas
IST
ilustrasi tembak pistol 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Terjadi baku tembak antara aparat TNI dan Polri dengan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pasar Jibama, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/8/2019) kemarin.

Dalam insiden baku tembak tersebut, satu anggota kelompok bersenjata tewas tertembak.

Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, seorang anggota Kelompok Bersenjata tewas dan kini ada di Rumah Sakit Wamena.

"Yang empat orang lainnya berhasil melarikan diri, saat terjadi baku tembak," kata Kamal.

Menurut Kamal, lima anggota kelompok kriminal bersenjata diketahui masuk kota, setelah mendapat informasi dari masyarakat.

"Dari informasi itu kemudian dilakukan pengintaian di seputar Pasar Jibama. Saat pengintaian, masyarakat menyampaikan, ada 5 orang laki-laki menenteng senjata laras panjang dan revolver mengancam para pedagang," ucap Kamal.

Tim gabungan Polri dan TNI kemudian menuju Pasar Jibama dan hendak menangkap mereka.

Berita Rekomendasi

Namun 4 anggota kelompok bersenjata melarikan diri ke arah belakang Pasar Jibama sambil melepaskan tembakan ke arah tim gabungan Polri dan TNI.

Bahkan akibat tembakan itu, satu keamanan pasar tertembak.

"Satu anggota Kelompok Bersenjata yang berada di dalam mobil kemudian dikepung. Namun anggota kelompok bersenjata itu mencoba menembak Kapolres Jayawijaya yang memimpin tim gabungan, sehingga anggota lain menembakkan gas air mata ke dalam mobil," ujar Kamal.

Baca: Pasar Sanggeng, Pasar Terbesar di Manokwari Mulai Dipadati Pembeli

Baca: Digiring Satpol PP Sedang Bersama Seorang Wanita di Hotel, Aceng Fikri: Ini Satu-satunya Istri Saya

Baca: Detik-detik Pembantaian di KM Mina Sejati: Para ABK Kaget Teman-temannya Dibunuh Saat Tertidur

Meski sudah ditembak gas air mata, anggota kelompok bersenjata yang didalam mobil tetap menembak ke arah luar mobil.

Tim gabungan kemudian membalas menembak ke dalam mobil.

"Setelah itu pintu mobil didobrak dan didapati anggota kelompok bersenjata tidak bergerak," tandas Kamal.

Selanjutnya, jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Wamena. Sedangkan 4 anggota kelompok bersenjata lainnya berhasil kabur.

Kamal mengatakan, diduga kelompok beraenjata adalah anggota Egianus Kogoya yang selama ini kerap beraksi di Kabupaten Nduga.

Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat -
Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat - (Kolase Intisari dan youtube)

"Dugaan awal mereka anggotanya Egianus, belum diketahui maksud dan tujuannya masuk kota Wamena," ujar dia.

Adapun identitas anggota keompok bersenjata yang tewas, Yosia Wandik dengan alamat Mulia Kabupaten Puncak.

Menyikapi kondisi ini, kata Kamal, pihaknya dan TNI terus meningkatkan patroli di Kota Wamena.

Juru Bicara OPM Sebby Sembon saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini, belum memberikan keterangan. (Kontributor Tribunnews.com, B Ambarita)

KKB susupi massa aksi lalu lancarkan serangan

Ilustrasi.
Ilustrasi. (pixabay)

TNI menyebut kelompok kriminal bersenjata ( KKB) Egianus Kogoya akan menyusupi massa aksi di Kota Wamena Papua.

Kelompok sudah turun ke perkampungan dan cari lokasi aksi.

Hal itu diungkapkan oleh Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto, Jumat (23/08/2019) siang.

TNI-Polri menduga, Egianus Kogoya ingin memanfaatkan momen banyaknya aksi protes terhadap tindakan rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

"Dia (Egianus Kogoya) berharap ada aksi pengumpulan dan pengerahan massa sehingga dia bisa nyusup di situ, itu rencananya mereka," ucap Candra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (23/08/2019).

Baca: 7 Fakta Tewasnya 1 KKB di Wamena, Bermula dari Teriakan Warga hingga TNI-Polri Sempat Bernegosiasi

"Egianus turun, kemarin Egianus dengan kelompoknya ada di Wamena, cuma dia tidak di kota, dia ada di pinggiran kampung, dia masih mengintip-intip di mana mau membuat aksi," sambungnya.

Ia mengatakan KKB Egianus Kogoya memiliki hubungan dengan lima KKB yang terlibat kontak senjata di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Menurut Candra, Egianus Kogoya yang selama ini berada di Kabupaten Nduga tengah merencanakan sebuah aksi di Wamena.

Namun, rencana tersebut sudah terdeteksi oleh aparat keamanan.

Baca: Kurun Satu Minggu, Tiga Insiden Penyerangan Dialami Anggota Polisi, Penyerangan KKB Hingga Mapolsek

Candra Dianto juga memastikan lima anggota KKB yang terlibat baku tembak di Wamena tersebut bukan bagian langsung dari kelompok Egianus Kogoya, namun mereka masih memiliki hubungan.

"Ini kolaborasinya, mereka kemarin ada tinggal di kelompoknya yang di Jayawijaya, Egianus sempat tinggal di sana," ujarnya.

Jubir OPM bantah Egianus Kogoya tewas dalam insiden baku tembak

Baku tembak antara aparat keamanan gabungan TNI dan Polri dengan Kelompok Bersenjata di Kota Wamena, tepatnya di Pasar Jibama, terjadi Jumat 23 Agustus sekitar pukul 11.30 WIT.

Satu anggota kelompok bersenjata tewas dan 4 lainnya berhasil kabur. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dan Kapolres Jayawijaya AKBP Tony Ananda Swadaya mengatakn bahwa kelompok bersenjata itu adalah anggota Egianus Kogoya yang bermarkas di kabupaten Nduga. Namun hal itu dibantah oleh Juru Bicara OPM Sebby Sambon.

“Itu kami belum terima laporan, tapi anggota Egianus Kogoya tidak mungkin. Karena anggota TPNPB tidak mungkin ke Wamena kota, tapi mereka semua di tempat perang, yakni dari Habema sampai Yuguru Kenyeam,”ujar Sebby melalui pesan elektroniknya dari Papua Nugini.

Baca: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 24 Agustus 2019, Libra Bikin Tertarik, Cancer Sulit Menolak

Baca: Jessica Iskandar Ingin Tinggal di Apartement Hadiah dari Richard Kyle Pasca Menikah

Baca: Sumadi Seng, Ingin Produksi Asesoris Sepeda Onthelnya Sampai Manca Negara

Malah Sebby mengklaim, pihaknya terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI di Habema Wamelah Birik pada 21 Agustus lalu dan menyebut banyak anggota TNI yang tewas.

Sementara itu menyikapi peristiwa baku tembak di Pasar Jibama persekutuan gereja dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Jayawijaya mengajak masyarakat tetap tenang dan menjaga kedamaian.

Ketua PGGJ Kabupaten Jayawijaya, Yoram Yogobi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak muda terpancing oleh isu yang menyesatkan, serta jangan mudah terprovokasi oleh siapapun.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan Syukur dan doa kepada Tuhan, agar Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya selalu diberkati dan selalu dalam keadaan aman dan damai.

“Terkati masalah-masalah yang terjadi terutama masalah yang terjadi di Pasar Jibama Wamena, mari masyarakat Jayawijaya jangan mudah terprovokasi, serahkan kepada penegak hukum penanganannya,”ajak dia.

Sekretaris FKUB Kabupaten Jayawijaya, Alex Mauri menyatakan, akan menggelar KKR bersama aeluruh komponen masyarakat Jayawijaya. “Dengan KKR bersama masyarakat kuta doakan Jayawijaya tetap aman dan kondusif,”ujarnya.

Jika semua masyarakat turut menjaga kedamaian, maka Kota Wamena akan tetap tenang dan aman. “Semua peduli, maka Wamena aman dan damai,”tuturnya.

Anggota kelompok bersenjata berhasil ditembak oleh tim patroli gabungan TNI dan Polri di Pasar Jibama Jl. J.B Wenas Kampung Hetuma Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya.

Sementara TNI melalui Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto, menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat, 23 Agustus 2019 sekitar pukul 10.45 WIT ketika Tim Patroli Gabungan TNI/Polri melintas di pasar Jibama.

Kelompok KSB yang berjumah 5 orang diduga dari kelompok Egianus Kogoya melakukan aksi gangguan keamanan/teror di Pasar Jibama dengan menodongkan senjata kepada masyarakat dan sempat melepaskan tembakan kearah Tim Patroli Gabungan yang sedang melaksanakan patroli.

Setelah melakukan aksi teror dengan menodongkan tembakan di plataran pasar Jibama, 5 orang pelaku (KSB) berusaha melarikan diri setelah melihat Tim Patroli Gabungan TNI/Polri dan 1 orang pelaku berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di dalam kendaraan Mobil Kijang Angkot Nopol DS 7227 BB yang selanjutnya berhasil dilumpuhkan oleh Tim Patroli Gabungan.

Selain mendapatkan senjata pistol jenis Revolver juga didapatkan 1 munisi aktif dan 4 butir kelongsong munisi.

Dalam aksi pengejaran terhadap pelaku aksi teror oleh KSB mengakibatkan 1 orang anggota Polres Jayawijaya an. Ipda Iwan terkena tembakan di paha dan 1 orang anggota Pospol Jibama mengalami luka tembak di perut sedang dalam penanganan medis.

“Sampai dengan saat ini masih dilakukan pengejaran terhadap 4 orang pelaku penembakan yang berhasil melarikan diri dan untuk mengantisipasi aksi teror/gangguan keamanan pasca insiden tersebut aparat TNI/Polri wilayah Kodim 1702/Jayawijaya melaksanakan siaga 1,”kata Kapendam. (Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)

Bupati minta warga tenang pascainsiden baku tembak

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua meminta warganya tetap tenang Ddan beraktivitas seperti biasa, pascaterjadinya aksi baku tembak antara kelompok bersenjata dan aparat keamanan di Pasar Jibama Wamena, Jumat 23 Agustus siang.

“Masyarakat Jayawijaya tetap tenang dan beraktivitas, karena yang tertembak di Pasar Jibama adalah Orang Tak Dikenal dan bukan warga Jayawijaya,”ujar Bupati.

Menurut Bupati, OTK itu membawa senjata dan menodongkannya ke arah warga dan aparat keamanan, sehingga terjadi aksi baku tembak.

“Tindakan mereka meresahkan sehingga aparat bertindak,”ucapnya.

Menyikapi kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan menggelar pertemuan dengan Tokoh Agama dan tokoh adat serta pimpinan aparat keamanan.

“Pemerintah dan Persekutuan gereja serta Forum Kerukunan Umat Beragama akan memberikan himbauan labgaung kepada masyarakat,” katanya.

Baca: Siswi SMK di Bekasi Dikeroyok Alumnus, Dituduh Merusak Rumah Tangga Hingga Diteror!

Bupati memastikan, OTK yang tertembak adalah anggota kelompok kriminal bersenjata.

Aksi baku tembak antara kelompok beraenjata dengan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri terjadi di parkiran terminal Pasar Jibama Wamena, Jumat 23 Agustus sekitar pukul 11.30 Waktu Papua Wamena.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan, kelompok yang membawa senjata api iti adalah keompok kriminal bersenjata KKB yang turun ke kota dan sudah 4 hari  melakukan teror dan ancaman dalam Kota Wamena.

“Jumlah KKB yang sempat dikejar di Pasar Jibama berjumlah 5 orang,”kata Kapolres.

Kata Kapolres Jayawijaya mengatakan, pihaknya berhasil melumpuhkan dan menembak mati 1 KKB, sedangkan 4 lainnya sempat melarikan diri.

“Satu KKB yang tertembak, karena sempat menembak 3 kali ke arah saya,”kata Kapolres.

Peristiwa itu juga membuat  1 anggota Kepolisian mengalami luka tembak di bagian paha kaki dan satu orang Kamra mengalami luka tembak di bagian perut.

Baca: Menko Darmin Cerita Awal Mula Mengenal Pasar Modal dari Kampung Halaman

Kata Kapolres, mereka adalah anggota pentolan Egianus Kogoya yang sudah turun ke Kota Wamena.

Pasca kejadian baku tembak di pasar Jibama, aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga-jaga di lokasi Pasar Jibama.

Para pedagang dan para penjual sayur di Pasar Jiba dihimbau untuk sementara tidak berjualan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas