Pemindahan Ibu Kota, Politisi PKB: Lebih Baik Telat Daripada Tidak Sama Sekali
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Eddy menilai, rencara pemerintahan Joko Widodo memindahkan ibu kota ke Kalimantan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Eddy menilai, rencara pemerintahan Joko Widodo memindahkan ibu kota ke Kalimantan merupakan langkah maju.
Menurut Lukman, meski Indonesia terbilang terlambat dalam melakuan pemindahan ibu kota, namun langkah itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
"Pemindahan ibu kota itu sebuah keniscayaan ya, dan itu dilakuakan oleh negara-negara lain di dunia ini yang ingin terjadinya pertumbuhan secara cepat baik itu pertumbuhan ekonomi maupun pertumbuhan pembanguan yang lain," kata Lukman Eddy saat ditemui di Hotel Grand Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).
Baca: Irza Korban Tewas Tertabrak Truk di Puskesmas Mojosongo Diwisuda, Orangtua Menangis Menghadap Rektor
Baca: Live Streaming TV Online Indosiar Persebaya vs Persija Liga 1 2019 via Vidio Premier, Tonton di HP
Baca: BREAKING NEWS - Pemuda Asal Madiun Bawa Bom Rakitan dan Samurai Rampok Toko Emas di Magetan
"Nah Indonesia sebenarnya sudah telat dengan negara-negara tetangga tapi ya lebih baik telat daripada tidak sama sekali," tambahnya.
Selain itu, Lukman sangat mendukung upaya pemindahan ibu kota di luar pulau Jawa.
Sebab, jika ingin melakukan pertumbuhan yang merata di seluruh bagian Indonesia perlu adanya gerbarakan khusus. Salah satunya pemindahan di luar pulau Jawa.
Terlebih, ia menyadari masih adanya kecemburuan daerah diluar pulau Jawa tetap ada, dan bibit-bibit kecemburuan di luar pulau Jawa masih ada.
Maka dari itu, trobosan memindahakan ibu kota bisa menjadi obat kecemburuan masyarakat khususnya di luar Pulau Jawa.
"Yang kita dengar bersama pak Jokowi punya pertimbangan ingin memindahkan pusat pertumbuhan jadi kalau misalnya hanya memindahkan diseputaran Jakarta tidak akan signifikan kemudian itu memindahkam pusat pertumbuhan hanya memindahkan melebarkan Jakarta saja namanya," papar Lukman
"mungkin dengan pendekatan ini kecemburuan kekecewaan terhadap pemerintahan atau kecemburuan terhadap disintelelasi itu bisa terobati," jelasnya.