Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Soal polemik rencana pemerintah mengganti mobil dinas baru untuk pejabat setingkat menteri, ketua/wakil ketua DPR RI, MPR RI, dan DPD RI, Bambang Soesatyo selaku Ketua DPR RI mengaku tak pernah menggunakan mobil dinas yang menjadi fasilitasnya sejak dilantik sebagai Ketua DPR RI.

Hal itu dinyatakan pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut saat ditanya oleh awak media apakah mobil dinas yang lama sudah tidak layak sehingga pemerintah harus mengganti dengan yang baru.

“Saya tidak pernah pakai mobil dinas. Mobil dinas saya ada di garasi sejak saya dilantik (sebagai Ketua DPR RI),” ungkapnya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Baca: Dampak Tawuran Imigran Pencari Suaka di Kalideres, Sekolah Diliburkan

Baca: Pesta Rakyat Indonesia Pindah ke Wellington. Dubes Tantowi Yahya Jadi Bintang

Baca: VIRAL Pemuda Banyumas Usia 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun: Kepincut Rasmiati saat Nyinden di Pentas

Baca: Rene Mihelic Sampaikan Pesan Perpisahan untuk Persib dan Miljan Radovic

Bamsoet mengaku bahwa DPR RI sudah menyetujui anggaran yang diajukan pemerintah untuk penggantian mobil dinas tersebut yang tercantum dalam pagu anggaran 2019.

Sehingga menurutnya pemerintah tinggal mengeksekusi apa yang sudah disepakati soal anggaran mobil dinas tersebut.

“Domain DPR RI sudah menyetujui anggaran itu. Tinggal pemerintah eksekusi dan yang tahu efektif atau tidak kan pemerintah sendiri,” pungkasnya.

Pemerintah akan mengganti mobil dinas jenis Toyota Crown Royal Saloon yang sudah dipakai lebih dari 10 tahun dengan jenis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive.

Mobil tersebut rencananya akan tiba bulan depan yang akan diakomodasi oleh PT Astra International Tbk-TSO.