Ketua MPR Nilai Pindah Ibu Kota Tak Pantas saat Ada Konflik di Papua: Nggak Bisa Bangun Jalan Saja
Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai pemindahan tersebut tidak pantas dilakukan ketika terjadi konflik di Papua.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNNEWS.COM - Pemindahan ibu kota akan dilakukan pada Senin (26/8/2019).
Namun, Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai pemindahan tersebut tidak pantas dilakukan ketika terjadi konflik di Papua.
"Tentu ibu kota ok saja. Tapi yang pertama ini dulu. Tak elok kita ribut pindah ibu kota sementara Papua masih bergejolak," kata Zulkifli Hasan dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Senin (26/8/2019).
Zulkifli Hasan meminta agar pemerintah terlebih dahulu menyelesaikan masalah di Papua.
"Ini dulu harus diselesaikan pemerintah," ujar Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2019).
Menurutnya, pemerintah harus bisa melakukan pendekatan emosional dan bukan hanya melakukan pembangunan.
Papua membutuhkan perlakuan khusus.
"Hatinya direbut, nggak bisa bangun jalan saja, nggak bisa bangun airport saja. Tapi memang Papua perlu perlakuan khusus," kata Ketua Umum PAN tersebut.
Pada kesempatan itu, lantas Zulkifli Hasan membeberkan sejumlah pengalamannya berkunjung ke Papua.
"Merebut hati saudara hati saudara kita Papua, saya dulu sering ke sana, tidur, bermalam. Hampir semua Papua sudah saya datang. Memang perlu kita rebut hatinya," sambungnya.