Ibu Kota Pindah ke Kaltim: Tahapan hingga Media Internasional Ulas Ancaman Jakarta Tenggelam
Senin (26/8/2019) kemarin, Jokowi telah resmi mengumumkan memilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru RI.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
Ia menargetkan peletakan batu pertama untuk jalan itu dilakukan pada pertengahan tahun depan.
Basuki mengatakan, pembangunan akses jalan didahulukan karena sangat penting dan merupakan infrastruktur dasar.
"Yang penting dasarnya dulu. Kalau ga ada aksesnya bagaimana mau membangun yang lain, jadi akses dulu yang kita bikin," tandasnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca: Dukung Kebijakan Pindahkan Ibu Kota, Mabes Polri Akan Pindahkan Satuan Kerja ke Kaltim
Menurutnya, PUPR juga telah menyiapkan tiga tahapan yang akan dikerjakan pada tahun 2020 terkait pemindahan ibu kota.
Setelah itu, pihaknya akan mendesain kawasan ibu kota yang berada di antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Desain ini berupa ruang tata bangunan dan lingkungan (RTBL).
"Rencana tata bangunan dan lingkungan, di mana istananya, di mana kantor-kantornya di mana perumahannya, di mana komersilnya," ucapnya.
Kedua, pihaknya akan membuat desain kriteria prasarana dasar.
Prasarana dasar ini antara lain jalan dan drainase.
"Waduk untuk air bersihnya. Transportasi tidak hanya jalan saja, tetapi mungkin ada kereta api listriknya," ungkapnya.
Ketiga, lanjutnya, adalah mempersiapkan infrastruktur berupa perumahan dan perkantoran.
Menurutnya, lahan yang disiapkan seluas 180 ribu hektare.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah menyiapkan lahan 4.000 hektare untuk bangunan inti.
"Kita rencanakan 2024 mulai pergerakan pemindahan. Ya, pemindahan bertahap, mungkin kantor-kantor yang utama dulu," katanya.