Menurut Mendagri, Ibu Kota Baru Nantinya Akan Mirip BSD City di Tangerang Selatan
Tjahjo menerangkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur nantinya tidak akan mengurangi peran penting Jakarta bagi Indonesia ke depan.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan bahwa ibu kota baru yang baru saja dicanangkan Presiden Joko Widodo di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur tidak akan dibuatkan wilayah otonomi baru.
Tjahjo mengatakan ibu kota baru tersebut akan tetap menjadi bagian dari kedua kabupaten tersebut seperti ibu kota Malaysia saat ini Putrajaya dan Bumi Serpong Damai (BSD) di Kota Tangerang Selatan.
“Ibu kota baru nantinya tidak akan dibuat sebagai daerah otonomi baru, bukan dibuat menjadi kabupaten atau kotamadya sendiri. Konsepnya seperti Putrajaya di Malaysia atau kalau di tempat kita ada BSD,” ungkap Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Baca: Jika Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Jakarta Dikhawatirkan Sepi, Pusat Bisnis Bisa Pindah ke BSD City
Baca: Selain Indonesia, 12 Negara Ini Telah Sukses Pindahkan Ibu Kota Negaranya
Tjahjo menerangkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur nantinya tidak akan mengurangi peran penting Jakarta bagi Indonesia ke depan.
Ia mengatakan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi bagi Indonesia.
“Pusat ekonomi akan tetap di Jakarta. Pemindahan ibu kota secara prinsip hanya memindahkan ibu kota pemerintahan, karena Jakarta sudah memiliki beban yang terlalu berat, masalah air bersih saja sudah menjadi masalah di sini,” pungkas Tjahjo.
Mengenal BSD City
Dikutip dari Wikipedia, Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD City adalah salah satu kota terencana di Indonesia yang terletak di kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Kota ini diresmikan pada 16 Januari 1984.
BSD City merupakan salah satu kota satelit dari Jakarta yang pada awalnya ditujukan untuk menjadi kota mandiri, di mana semua fasilitas disediakan di kota tersebut termasuk kawasan industri, perkantoran, perdagangan, pendidikan, wisata, sekaligus perumahan.
Kota dengan perencanaan teratur dengan jalan luas dan bersih dan tak ada kabel listrik bergelantungan.
BSD City kerap disebut sebagai kota moderen.
Perencana kota ini adalah Pasific Consultant International, Japan City Planning Inc, Nihon Architect Engineer and Consultant Inc, dan Doxiadis; dan developernya adalah Sinarmas Land, anak perusahaan dari kelompok perusahaan konglomerat di Indonesia, Sinarmas Group, yang bekerja di bidang properti.
Saat ini nama 'BSD' tidak mengacu ke sebuah singkatan, tetapi lebih berupa kata yang berdiri sendiri.