Beda Komentar Anies Baswedan, Ahok, Sutiyoso Tanggapi Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kukar dan Penajam
Beda Komentar Anies Baswedan, Ahok, Sutiyoso Tanggapi Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kukar dan Penajam
Editor: Agung Budi Santoso
![Beda Komentar Anies Baswedan, Ahok, Sutiyoso Tanggapi Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kukar dan Penajam](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahok-anies.jpg)
Beda Komentar Anies Baswedan, Ahok, Sutiyoso Tanggapi Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Penajam dan Kukar
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Keputusan itu diambil setelah pemerintah melakukan kajian intensif.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi, Senin (26/8/2019) lalu.
Jokowi menyampaikan, ada sejumlah alasan pemindahan ibu kota negara. Salah satunya adalah beban Jakarta yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.
Jakarta juga punya beban berat karena memiliki bandara dan pelabuhan terbesar di Indonesia.
• Seorang Pria Ancam Akan Bunuh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan: Saya Gak Merasa Terganggu
• Anies Baswedan Beri Sindiran untuk DPRD Jakarta yang Tak Kunjung Memilih Wagub Jakarta
• Ahok Sebut Karir Politik Habis & Sudah Cacat, Pesimis Jadi Menteri, Buya Syafii Maarif Ucap Hal Lain
![Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) disaksikan Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) usai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-umumkan-pemindahan-ibu-kota-negara-ke-kaltim_20190826_181420.jpg)
Alasan lain, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.
"Kita tidak bisa membiarkan terus menerus beban Jakarta dan Pulau Jawa semakin berat dalam hal kepadatan penduduk," ujar Jokowi.
Proses pemindahkan ibu kota negara diperkirakan paling lambat dimulai pada 2024.
Rencana pemindahan ibu kota negara itu dikomentari berbagai pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan para mantan gubernur DKI pendahulu Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.