Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Kota RI Dipindahkan ke Kaltim, Bagaimana Nasib PNS? Ini Kata Menpan-RB

Syafruddin meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mempercayai hasil survei mengenai ibukota baru.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Kota RI Dipindahkan ke Kaltim, Bagaimana Nasib PNS? Ini Kata Menpan-RB
Istimewa
Ilustrasi PNS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Syafruddin meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk PNS tidak mempercayai hasil survei mengenai ibukota baru.

Menurut dia, para ASN kementerian maupun lembaga pusat yang juga akan pindah ke ibukota baru, yakni di wilayah Kalimantan Timur, tidak perlu terlalu khawatir terhadap kondisi dan situasi di pusat pemerintahan mendatang itu.

Hal itu disampaikan Syafruddin saat ditemui di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

Baca: Viral Wanita Sopir Travel di Samarinda Ini Diduga Dilecehkan, Penumpang Pria Pamerkan Alat Kelamin

Baca: Deretan 5 Ponsel Android Baru akan Segera Diluncurkan Sampai Akhir Tahun 2019, Yuk Simak Ini

Baca: Rekan Pupung Sadili Ungkap Sudah 3 Temannya yang Meninggal Dunia : Selanjutnya Bisa Saja Saya

Baca: Elnusa Golden Energy-Bridge Tournament 2019 Digelar Tanggal 29 Hingga 31 Agustus 2019

"Khususnya ASN, ini karena simpang siur, ada yang mensurveilah, ada yang ini dan sebagainya. Tidak ada kekhawatiran bagi ASN untuk berpindah ya," ungkap dia.

Dirinya memastikan, pemerintah tentu akan memberikan fasilitas yang memadai baik perumahan, transportasi, dan fasilitas menunjang lain, seperti fasum pendidikan dan kesehatan.

"Paling tidak, kalau fasilitas perumahan sudah disiapkan oleh negara. Semua ada, justru di sana (ibu kota baru di Kaltim) bisa efisien kalau ASN atau aparatur pindah kesana. Kemudian transportasi, mungkin saja di sana karena itu smart city dan green city cukup berjalan 500 meter dari rumah ke kantor," ujar Syaruddin.

Berita Rekomendasi

Sehingga ia mengungkapkan, tak ada alasan bagi para ASN untuk menolak pindah.

Bahkan, ia menegaskan, hal itu telah tertuang dalam aturan di mana para ASN, Polri maupun TNI siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

"ASN dan aparatur negara apapun terutama aparatur hukum, TNI/Polri, atau aparatur negara itu sudah kontrak dengan negaranya, ada UU dan ada aturan yang mengatur, bahwa setelah dia kontrak dengan negara bahwa dimana pun dia ditempatkan akan siap," jelas mantan wakapolri ini.

4 pertimbangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan hasil kajian pemerintah mengenai lokasi ideal untuk pembangunan ibu kota baru Republik Indonesia.

Melalui serangkaian kajian selama tiga tahun ke belakang, Jokowi menetapkan dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan ibu kota baru.

"Hasil kajian-kajian tersebut menyimpulkan bahwa lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (26/8/2019).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas