Mendagri Akui Pemerintah Subsidi PDAM Rp 5 Triliun Agar Tak Kolaps
Fakta tersebut menurut Tjahjo Kumolo, membuat pemerintah terpaksa mengucurkan subsidi hingga Rp 5 triliun agar PDAM tak mengalami kolaps
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 70 persen PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) di seluruh Indonesia mengalami kerugian.
Fakta tersebut menurut Tjahjo Kumolo, membuat pemerintah terpaksa mengucurkan subsidi hingga Rp 5 triliun agar PDAM tak mengalami kolaps.
Baca: Temuan Cacing pada Air PDAM di Tangerang Layak Dijadikan Pertimbangan Swasta Bisa Berusaha di SPAM
Hal itu disampaikan Tjahjo Kumolo dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah Tahun 2019 di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2019).
“Laporan ke Presiden dan Menteri Keuangan jika PDAM tak disubsidi akan terus merugi, bisa kolaps. Makanya kita subsidi sampai Rp 5 triliun,” ungkap Tjahjo Kumolo.
Tjahjo Kumolo tak merinci PDAM di mana saja yang mengalami kerugian.
Tapi dia memastikan Jakarta ada di dalam daftar.
Pria kelahiran Semarang itu mendorong BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) seperti PDAM untuk memperbaiki pengelolaannya sebagai penyebab utama kerugiannya.
Atau solusi penghapusan atau merger terpaksa diambil untuk menangani BUMD merugi.
Baca: BMKG: Daftar Wilayah Banten dan DKI Jakarta Berpotensi Kekeringan
“Sebagai penyedia salah satu sumber kehidupan utama PDAM belum optimal melayani masyaakat. Saya sarankan BUMD yang merugi dihapus atau dimerger saja dengan yang lain. Karena faktanya BUMN yang sehat saja sult menghindari kerugian,” pungkasnya.
Di sisi lain Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo menjelaskan bahwa keuntungan yang diperoleh BUMD di seluruh Indonesia hanya sebesar Rp 10,3 triliun, sementara total aset yang dimiliki BUMD mencapai Rp 340,118 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.