Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Sosok Rektor Asing Pertama yang Direkrut Pemerintahan Jokowi

Nasir menjelaskan bahwa kegiatan pendidikan di Universitas Siber Asia akan dijalankan berbasis pada jaringan teknologi.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Sosok Rektor Asing Pertama yang Direkrut Pemerintahan Jokowi
BKKP/KEMENRISTEKDIKTI
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memperkenalkan rektor asing pertama di Indonesia. Rektor asing pertama itu adalah Profesor Jang Youn Cho (paling kanan). Jang Youn Cho asal Korea Selatan ini akan memimpin Universitas Siber Indonesia, perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang membidangi siber. 

Harus revisi aturan

Sebelumnya, Mohammad Nasir menyebut harus melakukan perbaikan 16 Peraturan Pemerintah (PP) untuk mempekerjakan rektor asing di perguruan tinggi negeri (PTN). 

"Kami akan tata Peraturan Pemerintah, ada 16 PP yang harus kami perbaiki. Ini mau kira freeze menjadi satu peraturan," ujar Nasir di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Menurutnya, revisi PP tersebut nantinya untuk memasukan dalam seleksi rektor tidak hanya dari dalam negeri atau dari pegawai negeri sipil saja. 

Sehingga, nantinya non-PNS dan rektor asing yang punya reputasi baik bisa memimpin PTN untuk meningkatkan peringkat PTN sekala dunia seperti Nayang Technological University (NTU) yang telah undang rektor asing. 

Baca: Dampak Kerusuhan di Papua: Perkonomian Lumpuh, Fasilitas Bandara Rusak, Hingga Suplai BBM Terhambat

"Kita masih sangat jauh dan kita masih sangat alergi dengan asing, padahal itu hal biasa di dunia perguruan tinggi, harus berkolaborasi," paparnya.

Nasir menyebut, rektor asing memimpin PTN pada prinsipnya telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), asalkan tidak melanggar undang-undang yang berlaku. 

Baca: Respons Kerusuhan di Manokwari Papua, Kapolri Singgung soal Hoaks hingga Gubernur Jatim Minta Maaf

Berita Rekomendasi

"Kalau ini bisa diperbaiki selesai 2019, bisa 2020 bisa jalan (undang rektor asing). Kalau swasta, sekarang bisa jalan, mudah-mudahan dalam periode ini bisa saya launching swasta yang sudah jalan," paparnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas