Respons Ketua Pansel Sikapi Undang KPK: Kok Anda Tahu, Undangannya Tertulis Rahasia
Ketua Pansel Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Garnasih menegaskan pihaknya tidak akan menghadiriundangan yang dilayangkan KPK.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
![Respons Ketua Pansel Sikapi Undang KPK: Kok Anda Tahu, Undangannya Tertulis Rahasia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yenti-garnasih-saat-memberikan-keterangan.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pansel Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Garnasih menegaskan pihaknya tidak akan menghadiriundangan yang dilayangkan KPK.
Menurut Yenti Garnasih, saat ini Pansel sedang fokus menyaring 20 nama Calon Pimpinan KPK yang baru selesai melakukan test wawancara dan uji publik.
"Kok anda tau, kok ngundang. Undangannya tulisannya rahasia tuh. kok tau. Bocor ya? tapi di sana disebutkan mohon konfirmasi tentang kehadiran atau berhalangan menghubungi nama nama-nama ini," kata Yenti Garbasih di Gedung Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Pihaknya pun sudah mengonfirmasi undangan tersebut dan menegaskan tidak bisa menghadiri undangan tersebut.
Baca: Rama Sudah Bisa Masuk Sekolah, SMPN 2 Mranggen Demak Janjikan Solusi Soal Seragam
Baca: Kemenaker Tindak TKA Diduga Bekerja Tanpa Prosedur di PHE ONWJ
Baca: Capim KPK Harus Tegas dan Konsern Basmi Korupsi di Indonesia
Baca: 5 Cara Ampuh Menghindari Jet Lag Setelah Liburan, Perhatikan Zona Waktu
"Kami sudah melakukan itu dan kami sedang fokus dan konsentrasi. Bagaimana mungkin mengundang? Bagaimana mungkin kami diundang, Bagaimana mungkin kami datang," katanya.
Selain itu, Yenti menyebut, Pansel tidak bisa menghadiri undangan tersebut karena memiliki agenda yang sudah terjadwal.
Terlebih, waktu tahapan seleksi yang semakin mepet membuat Pansel, harus fokus terhadap nama-nama Capim.
Sebab, Senin (2/9/2019), Pansel harus menyerahkan 10 nama Capim KPK kepada Presiden Joko Widodo.
"Pansel tidak bisa datang karna pansel punya agenda yang yang telah diatur dan waktunya terjadwal dan waktunya mepet dan KPK juga tidak memaksa hanya mengundang, bahkan ditulis mohon konfirmasi kehadiran/berhalangan untuk menghubungi, jadi kita sudah melakukan," jelas Yenti.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi berencana mengundang Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK untuk mendalami rekam jejak para capim KPK, Jumat (30/8/2019).
Baca: 4 Awak Kapal Indonesia Diselamatkan Kapal Penangkap Ikan Jepang Yang Terbalik di Hokkaido
Baca: Baru Nikah 4 Bulan, Pria Ini Tega Perkosa Adik Ipar yang Masih SMP: Sudah 7 Kali yang Ke-8 Tak Jadi
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK perlu mengundang Pansel Capim KPK untuk memperlihatkan bukti-bukti terkait informasi rekam jejak capim yang telah dikirim KPK ke Pansel.
"Hari ini, KPK sudah sampaikan soft copy surat ke Sekretariat Panitia Seleksi sebagai undangan untuk melihat bukti-bukti yang ada terkait data rekam jejak yang disampaikan Jumat kemarin," kata Febri dalam keterangan tertulis, Rabu (28/8/2019).
Febri menegaskan, data rekam jejak yang dikirim KPK kepada Pansel Capim KPK sebetulnya sudah didukung fakta yang memadai dan memiliki nilai kebenaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.