Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Capim KPK Marah-marah Saat Tes Wawancara

"Pegawai KPK kalau diundang upacara semangat, upacara jam 7 datang jam 6, semangat upacara, hormat bendera," imbuhnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Capim KPK Marah-marah Saat Tes Wawancara
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Pansel Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Garnasih saat memberikan keterangan di kantor Kementrian Sekretariat Negara (Sekneg), Jakarta, Kamis (29/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan unik saat agenda wawancara dan uji publik 20 orang calon pimpinan KPK. Salah satu kandidat marah-marah saat disinggung soal sifatnya yang temperamental oleh panitia seleksi (pansel).

Roby Arya Brata geram saat mendapat pertanyaan dari anggota Pansel Diani Sadia Wati.

Mulanya, Diani menanyakan kepada Sekretariat Kabinet sebagai Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal, dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian itu terkait kompetensi manajerial untuk meningkatkan hubungan antara pimpinan komisi antirasuah dengan pegawainya.

"Bapak kan tahu, sebagai bagian dari kompetensi manajerial dilakukan, bagaimana bapak melakukan perubahan-perubahan terkait meningkatkan hubungan antara pimpinan dengan pegawai KPK?" tanya Diani.

Baca: TERPOPULER: Gugur di Papua, Serda Rikson Sempat Diingatkan Waspada oleh Rekannya

Baca: HASIL Drawing dan Jadwal Lengkap Liga Champions 2019/2020: Barcelona & Chelsea di Grup Neraka

Baca: Komunikasi di Jayapura Lumpuh, Menkominfo: Ada yang Potong Kabel Utama Jaringan Optik

Baca: TERPOPULER: Viral Cerita KKN di Desa Penari, Ini Sederet Faktanya: Raditya Dika pun Ikut Membahas

Roby pun menjawab, intensitas komunikasi antara pimpinan dan pegawai KPK akan sering dilakukan agar tercipta kesolidan bersama.

"Ya itu kemampuan komunikasi yang diseringkan. Saya akan berkeliling kerjanya, walking arounds. Saya akan buat sistem supaya hubungan makin solid antara pimpinan dan pegawai," jawab Roby Arya.

Saat berada di ujung waktu sesi wawancara, Diani lalu mengkonfirmasi terkait informasi adanya kepribadian Roby yang dinilai memiliki sifat tempramental.

Berita Rekomendasi

"Ada informasi bapak tempramental, bagaimana bapak mengelola ini kalau dengan sikap yang tidak serasi," tanya Diani.

Roby pun terlihat geram mendapat pertanyaan itu. Ia menjawab pertanyaan itu dengan nada tinggi.

Baca: Komunikasi di Jayapura Lumpuh, Menkominfo: Ada yang Potong Kabel Utama Jaringan Optik

Baca: Jayapura Memanas, Ini Pesan Jokowi

Baca: VIRAL Kisah KKN di Desa Penari: Hutan Inikah yang Dimaksud dalam Cerita Itu?

"Mungkin saya malah sabar ya, dapat informasi dari mana itu (red, tempramental)? Silakan tanya saja ke staf saya. Dulu isunya saya dianggap orang istana, sekarang saya isunya sebagai orang HTI (red, Hizbut Tahrir Indonesia), waduh," jawab Roby.

Perdebatan itu pun berakhir dengan mediasi dari Ketua Pansel, Yenti Garnasih. Ia meminta Roby untuk tenang dan sabar. "Cukup, cukup. Sekarang sabar ya," ucap Yenti menutup sesi wawancara Roby dan Diani.

Tidak hanya Roby yang membetot perhatian karena sikap tempramentalnya, ada lagi calon pimpinan KPK bernama Sri Handayani yang dikonfirmasi oleh Anggota Pansel KPK Marcus Priyo Gunarto mengenai kepemilikan rumah mewah di Solo, Jawa Tengah.

"Disini di dilaporkan punya rumah mewah di lor in Residence, Jalan Adi Sucipto, Solo. Bisa dijelaskan seberapa mewah rumah ibu dan bagaimana mendapatkannya?" tanya Marcus Priyo Gunarto.

Sri kemudian menjelaskan terkait kepemilikan rumah mewah itu.  Menurutnya, mewah atau tidak adalah suatu hal yang relatif sehingga ia tak merinci definisi mewah dari kondisi rumah yang ia miliki.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas