Bermain dan Belajar di Agrowisata Kang Bejo Balikpapan, Bercocok Tanam Rasakan Tanah Kangkung
Sejak diresmikannya Wisata Edukasi berbasis Agrowisata keberadaan Kebun Kangkung atau yang istilah populernya Kampung Kangkung Sumber Rejo namanya sem
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Sejak diresmikannya Wisata Edukasi berbasis Agrowisata keberadaan Kebun Kangkung atau yang istilah populernya Kampung Kangkung Sumber Rejo namanya semakin pamor di jagad Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Keberadaan Kampung Kangkung Sumber Rejo sudah lama berlangsung, hingga tahun puluhan tahun sudah berlangsung, lahir sekitar tahun 1980-an, namun hingga kini masih eksis.
Masyarakat sekitar seperti RT 40 Sumber Rejo Dua merancang dan menata lokasi Kampung Kangkung Sumber Rejo ini sebagai tempat Agrowisata, atau wisata edukasi.
Kini nama wisata edukasi ini disempatkan kalimat Kang Bejo yang merupakan singkatan dari Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan.
Lokasinya yang berada di tengah kota Balikpapan, membuat orang di luar Sumber Rejo, menemukan tempat ini. Alamat lengkapnya ada di Jl Sumber Rejo Dua, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Satu di antaranya, sudah banyak kalangan pelajar, baik itu sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama yang menginjak bumi agrowisata Kang Bejo Balikpapan ini. Mereka ini tak sekedar berkunjung tetapi juga difasilitasi untuk praktek bertani, menanam kangkung khas Sumber Rejo Balikpapan.
Diungkapkan oleh Haryoto Sudjono, Ketua RT 40 Sumber Rejo Dua kepada Tribunkaltim.co, posisi Kang Bejo yang strategis dan sangat menarik, membuat banyak orang penasaran, kepincut untuk merasakan sensasi hawa pertanian kangkung di Kang Bejo, Balikpapan.
"Sekarang banyak para pelajar yang datang kesini," ujarnya pada Minggu (1/9/2019) pagi melalui sambungan telepon selulernya.
Pria yang merupakan ayah dari tiga anak ini, menceritakan soal Kang Bejo ini. Posisinya berada di Sumber Rejo, lahan pertaniannya punya satu orang yang kemudian digarap oleh beberapa petani yang masuk dalam kelompok tanaman kangkung.
Ide muncul, selain sebagai kebun kangkung, sekalian saja dijadikan tempat yang asyik untuk dikunjungi, jadi wadah belajar sekaligus sebagai perputaran ekonomi di bidang kangkung.
"Ada yang berimasukan, ditata juga jadi tempat kunjungan yang bagus, jarang ada kebun kangkung di kota besar seperti Balikpapan. Ya ide bagus, dibuatlah. Kami gotong-royong ditata jadi tempat wisata yang sederhana, konsep pertanian," ujarnya.
Baca berita selengkapnya di >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>