Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes TNI Bantah Panglima TNI Akan Berkantor di Papua

Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi membantah isu bila Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan berkantor di Papua.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mabes TNI Bantah Panglima TNI Akan Berkantor di Papua
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri, Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., melaksanakan tatap muka dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Wanita, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, bertempat di VIP Room, Lanud Manuhua, Biak, Provinsi Papua, Selasa (27/8/2019). Panglima TNI menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Kapolri beserta seluruh pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Polri adalah dalam rangka bersilaturahmi dan bertatap muka langsung termasuk meminta saran dan masukan dari para tokoh-tokoh di Papua terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, agar tidak terulang kembali di bumi Papua. (Puspen TNI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi membantah isu bila Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan berkantor di Papua.

Ia mengatakan, Panglima TNI memang berencana untuk kembali mengunjungi Papua setelah beberapa waktu lalu juga meninjau untuk berbicara dengan sejumlah tokoh Papua setelah kerusuhan.

Namun, Sisriadi mengatakan Panglima TNI tidak akan berkantor di sana dan hanya berada di Papua selama dua hari.

Baca: Cerita Lucu Ringgo Saat Istri Sanggah Wejangannya untuk sang Adik yag Baru Menikah

Baca: Gagal Menikah karena Kedoknya Sebagai Pria Palsu Terbongkar, Begini Kondisi Terakhir Nilin

Baca: Jasa Marga Sudah Evakuasi 18 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut

"Bukan berkantor tapi kunjungan kerja selama dua hari. Di sana Panglima TNI akan melihat latihan dan memberikan arahan kepada Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Jayapura," kata Sisriadi ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/9/2019).

Ia mengatakan Panglima TNI akan menginap di Jayapura selama semalam.

Setelahnya, Panglima TNI juga akan meninjau Wamena untuk bertemu dengan para tokoh agama, tokog adat, dan tokoh pemuda untuk berdialog.

Berita Rekomendasi

"Di Wamena beliau akan bertemu dengan pada tokoh. Tokoh agama tokoh adat tokoh pemuda untuk berkomunikasi untuk melakukan dialog dalam rangka penyelesaian masalah papua yang secara menyeluruh seseuai dengan instruksi presiden. Kita gunakan cara-cara bermartabat," kata Sisriadi.

Setelahnya, Panglima TNI akan menginap di Timika sekaligus untuk memberikan pengarahan terkait pengamanan di sana kepada prajurit.

"Memberikan dukungan moril kepada prajurit. Untuk tetap tahan dan tabah dan menjalankam tugas seusai dengan aturan yang berlaku. Itu karena tugas-tugas yang sulit di sana. Itu tugas yang sangat sulit sampai ada korban itu," kata Sisriadi.

Baca: PGN Segera Bangun Jaringan Pipa Gas di Kota Yogyakarta

Sisriadi mengatakan, Panglima TNI akan berangkat sore ini dan menginap di Makassar.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan komitmennya untuk mengamankan situasi dan keamanan di Papua pasca unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut.

Tito mengatakan akan menambah pasukan yang diterjunkan ke Papua apabila memang dirasa kurang atau diperlukan. Untuk saat ini sendiri, sudah ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri di Tanah Papua.

"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan Pak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto, - Red) sudah komitmen. (Kalau) kurang, akan tambah lagi sampai situasi aman," ujar Tito, pasca HUT Polwan ke-71, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).

Selain itu, Tito juga menegaskan akan berangkat ke Papua langsung untuk memastikan keamanan di lokasi. Tak sendiri, ia akan didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu, dirinya akan berada disana seminggu lamanya atau hingga situasi benar-benar aman.

"Kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan. Saya akan paling tidak, mungkin 4-5 hari atau seminggu akan ada di situ (Papua) sampai situasi benar-benar aman," ucapnya.

Jenderal bintang empat itu pun kembali menegaskan jika situasi panas tak kunjung reda, pihaknya siap menambah pasukan untuk mengamankan dan melakukan penegakan hukum.

"Kalau tidak (aman) atau kurang, saya akan menambahkan pasukan dan kalau ada yang melakukan kerusuhan kita akan tegakkan hukum pada mereka," tandasnya.

Situasi berangsur kondusif

Aktivitas masyarakat di Jayapura, Papua, Senin (2/9/2019) mulai kondusif setelah sebelumnya sempat diwarnai kerusuhan.

Sebagian aktifitas masyarakat sudah berjalan sebagaimana biasanya.

Di perkantoran swasta dan BUMN terlihat orang-orang mulai beraktivitas seperti biasa.

Perbankan juga sudah mulai beroperasi melayani masyarakat.

Baca: Diduga Sopir Ngantuk, Toyota Vios Terbang Keluar Tol Semarang-Solo

Baca: Disinggung Gagal Nikah dengan Josscy di Bulan September, Rina Nose Kesal: Saya Sudah Tahu !

Baca: Kalau Memang Harta Sesuangguhnya Anggota DPR Tak Perlu Takut Laporkan LHKPN

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua Tigor Naik Sinaga mengatakan, seluruh layanan Bank di Kota Jayapura sudah beroperasi seperti biasa, meski transaksi tunai belum sepenuhnya beraktivitas.

“Layanan Bank sudah jalan, walau sepenuhnya seperti sedia kala,” ujar Tigor.

Arus lalu-lintas di Jalan Percetakan Jayapura mulai normal, Senin (2/9/2019). (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)
Arus lalu-lintas di Jalan Percetakan Jayapura mulai normal, Senin (2/9/2019). (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita) (Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita)

Untuk pengamanan perbankan, lanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan Kodam XVII Cenderawasih.

“Kami minta bantuan Kodam untuk pengamanan sejumlah Bank di Jayapura,” kata dia.

Pantauan Tribunnews.com, lalu-lintas di sejumlah ruas jalan tampak lancar. 

Situasi pun aman dan kondusif.

Misalnya, suasana di halaman dan depan kantor Gubernur Papua di Jalan Soa Siu
jalan Kota Jayapura.

Kemudian suasana lalu-lintas di depan kantor KPU Papua yang dibakar massa Kamis (29/8.2019), hari ini, Senin (2/92019), sausana lancar dan aman.

Baca: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Ini Penjelasan Polisi dan Wanita Penumpang Dam Truk

Baca: Kesal Disemprot Nikita Mirzani, Elza Syarief Sindir Profesionalitas Hotman Paris sebagai Advokat

Suasana dan situasi lancar juga tampak di Jalan Koti dan Jalan Samratulangi Jayapura.

Situasi di sekitar kantor BNI Wilayah Papua di Jalan Kepala Dua, Entrop, Jayapura, pun tampak kondusif.

Kondisi gedung kantor mengalami kerusakan yang cukup parah ketika demonstrasi terjadi Kamis lalu.

Kini kaca-kaca pecah akibat lemparan batu sudah dibersihkan.

Arus lalu-lintas di Jalan Percetakan Jayapura mulai normal, Senin (2/9/2019). (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)
Arus lalu-lintas di Jalan Percetakan Jayapura mulai normal, Senin (2/9/2019). (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita) (Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita)

“Akibat dari kerusuhan kemarin, kami berbenah diri. Kami melakukan campaign dengan memasang backdrop di depan gedung Kantor Wilayah, memberikan informasi tentang produk dan layanan kami, dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Kota Jayapura yang belum memiliki rekening di BNI bahwa sekarang buka rekening dl BNI semakin mudah, karena tidak perlu lagi datang ke outlet-outlet," ujar Chief Executive Officer (CEO) BNI Wilayah Papua Setiawan Jahja Adie.

Menurut Setiawan, pembukaan rekening dapat dilakukan secara digital dengan mendownload aplikasi di playstore atau appstore BNI Pembukaan Rekening Digital.

Selain itu, untuk yang sudah memiliki rekening di BNI dan telah memiliki layanan e-banking berupa mobile banking, jika ingin membuka rekening lagi seperti Taplus, Tapenas dan Deposito dapat dilakukan melalui Mobile Banking BNI.

"Semua transaksi baik pembukaan rekening, pembelian, transfer dan pembayaran yang dilakukan melalul layanan e-banking akan mendapatkan poin. Poin bisa tukar dengan voucher belanja,” ujar Setiawan Jahja Adie.

Baca: Masih Dtemukan Korban yang Terjepit di Kendaraan

BNI berkomitmen untuk menjadi bank yang pertama di Jayapura yang membuka layanannya untuk melayani transaksi nasabah berupa pembukaan rekening, setoran tunai, tarik tunai, pemindahan, pembayaran tagihan dan lain sebagainya.

Lalu-lintas di depan kantor Gubernur Papua di Papua Jalan Soa Siu, Jayapura, tampak lancar, Senin (2/9/2019) siang. Pekarangan kantor Gubernur Papua ini sempat dikuasai massa pengunjuk rasa sejak Kamis (29/8/2019) hingga Sabtu (31/8/2019) dinihari. (Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)
Lalu-lintas di depan kantor Gubernur Papua di Papua Jalan Soa Siu, Jayapura, tampak lancar, Senin (2/9/2019) siang. Pekarangan kantor Gubernur Papua ini sempat dikuasai massa pengunjuk rasa sejak Kamis (29/8/2019) hingga Sabtu (31/8/2019) dinihari. (Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita) (Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita)

Hal ini dibuktikan dengan dibukanya layanan weekend banking (Sabtu 31 Agustus 2019).

Terkait beroperasinya kembali bank BNI, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua Tigor Naek Sinaga mengundang seluruh masyarakat Kota Jayapura dan kabupaten Jayapura untuk dapat kembali melakukan transaksi perbankannya di BNI, karena BNI telah kembali beroperasi.

“Kami berkomitmen untuk segera memperbaiki atau mengganti beberapa (ATM) BNI yang rusak akibat kerusuhan kemarin, dengan harapan dapat melayani masvarakat Kota Jayapura dalam melakukan transaksi perbankan,”ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas