Respons Menteri PPPA Sikapi Belum Tercapainya Target Keterwakilan Perempuan di Parlemen
Keterwakilan perempuan di parlemen menjadi sorotan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
![Respons Menteri PPPA Sikapi Belum Tercapainya Target Keterwakilan Perempuan di Parlemen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yohanna-yambise-7890.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterwakilan perempuan di parlemen menjadi sorotan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Berdasarkan hasil pemilihan umum periode 2019-2024, target keterwakilan perempuan menempati kursi legislatif belum juga terpenuhi.
Menteri PPPA Yohanna Yambise menuturkan, kendala terbesar yang dihadapi adalah perempuan masih memilih caleg laki-laki, ketimbang sesama perempuan
Selain itu, keluarga terutama suami juga tak memiliki kesadaran yang baik untuk mendukung karir politik istri.
Hal itu diungkap Menteri Yohanna usai mengisi acara diskusi "Penguataan Kapasitas Anggota DPR dan DPD RI Terpilih" di Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/9/2019).
Baca: Naomi Osaka dan Coco Gauff dapat Pujian dari Roger Federer
"Saya pikir hambatan utamanya, belum ada kesadaran penuh dari kaum perempuan untuk memilih perempuan. Mereka masih memilih laki-laki, dan banyak masukan ke saya bahwa banyak suami-suami tidak memberikan dukungan kepada istri agar bisa maju berkarir politik, serta perempuan tidak mempunyai banyak uang untuk bisa maju," ungkapnya.
Meski tak memenuhi target yang mencapai 30 persen di parlemen, dirinya tetap mengapresiasi kenaikan angka perempuan di kursi rakyat itu bila dibanding tahun sebelumnya.
Baca: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A10, HP di Bawah Rp 2 Juta, Simak Fitur Unggulannya
Diketahui, pemilu sebelumnya menghasilkan 97 anggota DPR perempuan.
Sementara periode ini terdapat pertambahan 21 orang, menjadi 118 orang atau 20,5 persen dari 575 kursi DPR akan diduduki oleh perempuan.
"Sekitar 17,19 persen pemilu periode lalu sekarang pemilu 2019 naik jadi 20,25 persen. Kalau DPD sudah 30 persen," ujar menteri asal Papua ini.
Baca: Ahok BTP Didorong Jadi Menteri PAN-RB Dalam Kabinet Jokowi-Maruf
Ke depan ujar Yohanna, Kementerian PPPA sedang mempersiapkan grand design untuk mengedukasi perempuan maju ke ranah legislatif.
"Kami sebarluaskan ke seluruh Indonesia untuk dilakukannya edukasi, dan harapannya kita bisa ada ada kenaikan, karena target kami adalah 30 persen," harap dia.
Warning KPU
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.