Tak Tega, Pembunuh Bayaran Sempat Berusaha Gagalkan Aulia Kesuma Bakar Jasad Pupung dan Dana
Pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma sempat gagalkan upaya pembakaran jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Malvyandie Haryadi
kolase/facebook/dok Tribunnews.com
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi.
Terakhir, AK pun meminta pada RD untuk dicarikan pembunuh bayaran.
RD menemukan dua pembunuh bayaran, S dan A, yang berdomisili di Lampung dan berprofesi sebagai buruh tani.
Awalnya, AK hanya mengatakan pada S dan A untuk membantunya membersihkan gudang di rumah di Lebak Bulus.
Saat tiba di Jakarta, AK mengatakan yang sebenarnya, meminta S dan A untuk menghabisi nyawa Pupung serta Dana.
"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini (Jakarta) perencanaan berubah," ucap Suyudi.
"Yang dijanjikan saudara Aulia Rp 200 juta untuk masing-masing, S dan A."
"Aulia baru memberikan Rp 10 juta (kepada A dan S) untuk pulang ke Lampung (setelah Edi dan Dana dibunuh)," lanjut dia.
Berita Rekomendasi
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.