TERKINI Situasi Rumah Duka BJ Habibie: Paspampres Kenakan Seragam Kehormatan Sambut Jenazah
TERKINI Situasi Rumah Duka BJ Habibie: Paspampres Kenakan Seragam Kehormatan Sambut Jenazah
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
TERKINI Situasi Rumah Duka BJ Habibie: Paspampres Kenakan Seragam Kehormatan Sambut Jenazah
TRIBUNNEWS.COM- BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam.
Ia meninggal karena usia yang sudah tua dan riwayat penyakit yang diderita.
Menurut penuturan putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Baca: Din Syamsuddin: Pak Habibie Inovator Islam Intelektual di Indonesia
Sebelum meninggal, Habibie tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Dilansir Kompas.com, dalam masa perawatan, Habibie ditangani 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan.
Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.
Dilansir dari laman yang sama, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, hari berkabung nasional ditetapkan selama tiga hari, hingga Sabtu (14/9/2019).
Selama tiga hari tersebut, masyarakat serta sejumlah kantor, lembaga negara, baik di dalam maupun luar negeri diimbau untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
"Kami mengajak kantor-kantor, lembaga negara, di dalam dan di luar negeri untuk mengibarkan bendera setengah tiang," kata Pratikno.
Baca: PP Muhammadiyah Berduka: Almarhum BJ Habibie Miliki Karakter dan Kualitas Lengkap sebagai Negarawan
Baca: BJ Habibie Akan Dimakamkan Besok di TMP Kalibata Bersebelahan dengan Makam Ainun
Baca: Kesedihan Pemeran Ainun Muda di Film Tentang BJ Habibie, Marsha Natika: Sempat Mau Jadi Saksi Nikah
Pratikno juga menyampaikan, Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata di samping makam sang istri, Hasri Ainun Besari.
Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Rabu (11/9/2019) malam, mendatangi rumah duka Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII Kav 5, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Paspampres yang datang mengenakan seragam Pasukan Kehormatan, yaitu baju merah lengan panjang dengan logo paspampres, baret biru muda, celana dan sepatu putih.
Diketahui, seragam Pasukan Kehormatan tersebut biasanya digunakan Paspampres ketika mengikuti acara resmi kenegaraan.
Mereka datang dengan menggunakan bus berlogo Paspampres sekitar pukul 19.48 WIB dan langsung masuk ke dalam kediaman BJ Habibie.
Selain mereka, personel Paspampres yang mengenakan kemeja batik lengan panjang juga tampak tersebar di sekitar rumah duka.
Mereka akan menyambut kedatangan jenazah Habibie dari rumah duka.
Berdasarkan siaran Kompas TV, jenazah Habibie menggunakan iring-iringan kendaraan tiba di rumah duka pukul 20.33 WIB.
Selain personel TNI, kediaman Habibie sendiri sudah ramai dipenuhi awak media.
Selain itu, sejumlah saudara dan kerabat juga terlihat sudah memasuki kediaman tersebut.
Masyarakat Gorontalo Gelar Doa dan Tahlil
Pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo menggelar doa dan tahlilan atas wafatnya Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, malam ini, Rabu, (11/9/2019), di rumah dinas gubernur.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo, saya mengucapkan innalillahi wainnailaihi roji’un atas meninggalnya Presiden ketiga RI bapak BJ Habibie.
Beliau adalah sosok panutan dan pahlawan bangsa, untuknya malam ini kita menggelar doa tahlilan mendoakan kepulangan beliau menghadap Allah SWT,” kata Wakil Gubernur Idris Rahim saat menghadiri doa tahlilan.
Idris Rahim menuturkan, sebelumnya agenda doa ini untuk mendoakan kesembuhan BJ Habibie.
Akan tetapi Allah berkehendak lain.
Tepat pukul 18.05 WIB, BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir di RSUD Gatot Subroto.
“Doa kita semua untuk almarhum. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diterangi kuburnya dan mendapat surga,” ucap Idris Rahim.
Selain dihadiri pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo, doa dan tahlil ini juga dihadiri oleh jajaran pemangku adat, pemangku agama, masyarakat serta anak yatim.
“Kami sangat kehilangan BJ Habibie sebagai tokoh besar, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia, ini sangat membanggakan warga Gorontalo,” kata Melky Amu, salah seorang guru di Gorontalo.
Baca: BJ Habibie Wafat, Hanum Rais Ungkap Cerita Amien Rais tentang sang Mantan Presiden
Baca: Megawati Merasa Kehilangan Atas Wafatnya BJ Habibie
Baca: Mengenang Gagasan BJ Habibie yang Mengimpikan Indonesia Punya Pesawat Sendiri
(Tribunnews.com/ Bunga/Sri Juliati) (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita/Ardito Ramadhan/Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar)